55 Persen Pendaftar PPDB 2024 Gagal Masuk SMA/SMK Negeri di Banten
SERANG – Sebanyak 95 ribu lebih calon siswa baru yang telah melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 gagal melanjutkan sekolah di SMK/SMA Negeri di Provinsi Banten. Hal ini karena daya tampung hanya 76.366 siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani menyebut, total pendaftar PPDB Banten untuk jenjang SMA/SMK Negeri di Provinsi Banten ada sebanyak 171.543 orang. Dari jumlah tersebut, 112.797 orang daftar ke SMA Negeri, 58.746 ke SMK Negeri.
Tabrani merinci, siswa yang lulus seleksi untuk SMA Negeri di Provinsi Banten ada sebanyak 43.117 orang, dari total pendaftar 112.797. Dengan begitu ada 69.680 pendaftar PPDB Banten jenjang SMA Negeri yang terlempar.
Sementara itu, untuk jenjang SMK Negeri di Provinsi Banten ada 33.249 siswa yang diterima dari total 58.746 pendaftar PPDB Banten tahun 2024. Dengan demikian, ada ada 25.497 pendaftar yang gagal masuk SMK Negeri.
Jika ditotal, ada sebanyak 95.177 orang atau 55 persen pendaftar PPDB Banten 2024 jenjang SMA/SMK Negeri yang tidak bisa masuk sekolah negeri. “Yang tidak tertampung ini akhirnya mereka daftar ke sekolah swasta,” kata Tabrani di Serang, pada Kamis, (11/7/2024).
Tabrani juga menyampaikan kaitan dengan temuan Ombudsman Banten perihal banyaknya kursi kosong usai pendaftaran PPDB Banten 2024. Ia membenarkan jika masih banyak kursi kosong.
“Data saya lebih dari yang dirilis Ombudsman,” kata Tabrani.
Ia mencatat, ada sebanyak 6.515 kursi yang tidak terisi. Hal itu kata dia, bukan tanpa sebab. Melainkan karena banyaknya sekolah yang belum diminati masyarakat.
“Kursi kosong bukan karena tertolak tapi lebih kepada sekolah yang kurang minat pendaftarnya,” ucapnya.
Tabrani merinci, di Kabupaten Lebak saja ada sebanyak 2.192 kursi yang belum terisi, demikian juga di Pandeglang ada 969 kursi, dan Kabupaten Serang 1.258 kursi kosong.
“Kursi kosong ini kurangnya minat masyarakat, ada yang diterima tapi tidak daftar ulang,” katanya. (*/Faqih)