PWNU Banten Kutuk Aksi Demo di Kantor PBNU, Minta Banser Bergerak
SERANG – Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten mengutuk tindakan demonstrasi yang dilakukan di depan Kantor PBNU.
Aksi demonstrasi tersebut dilakukan oleh sekelompok massa yang mengatasnamakan ‘Aliansi Santri Gus Dur’ pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Sekretaris Kareteker PWNU Banten, Ahmad Nuri menyampaikan mereka yang mendemo PBNU sama dengan mendemo muasis (pendiri) dan ulama-ulama nahdliyin yang telah mendirikan NU sejak 1926 sampai sekarang.
“Jadi tunggu kualatnya, mereka yang sekarang melakukan demo dan para penyuruh di belakang layar mereka, maka akan ada kualat yang menimpa mereka!” kata Nuri dengan tegas, Senin, 5 Agustus 2024.
Yang kedua, kata Nuri, PWNU Banten mengharapkan Banser Banten dan seluruh anak muda Banten untuk melawan segala tindakan yang akan merusak marwah dan muru’ah NU.
“Saya berharap, Ansor Banser Banten yang dipimpin Adam Ma’rifat harus bergerak, harus menjaga NU sampai tingkat ranting,” ujarnya.
Sebagai kareteker NU Banten, Nuri berharap tidak ada lagi insiden unjuk rasa di depan PBNU karena ini sangat menciderai akhlak, marwah dan muru’ah NU sebagai sebuah entitas bangsa yang selama ini turut andil dalam mendirikan Republik Indonesia.
Diketahui sebelumnya, sejumlah massa yang tergabung dalam ‘Aliansi Santri Gus Dur’ melakukan demonstrasi di depan Kantor PBNU pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Dalam aksi tersebut, mereka membawa sejumlah spanduk yang berisi tuntutan agar PBNU segera melakukan Muktamar Luar Biasa (MLB)
Mereka juga mendesak agar Ketua Umum dan Sekretaris Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mundur dari jabatannya karena dinilai telah terlibat dalam politik praktis. (*/Rizki)