CILEGON – Polres Cilegon bersama tim gabungan menggelar simulasi pengamanan aksi kericuhan pada saat tahapan Pilkada 2024 di wilayah Kota Cilegon dan sebagian wilayah Kabupaten Serang.
Simulasi pengamanan ini digelar di depan kantor Polres Cilegon dan turut serta disaksikan Forkompinda Kota Cilegon, Selasa, (13/8/2024).
Dalam simulasi ini diperagakan berbagai kondisi, mulai dari kemungkinan melerai secara humanis dan negosiasi, hingga berujung pembubaran massa secara paksa dan mengamankan para peserta aksi demo yang dinilai sebagai provokator.
Kapolres Cilegon, AKBP Kemas AKBP Kemas Indra Natanagara menjelaskan, personel yang dilibatkan dalam sistem pengamanan dalam tahapan Pilkada di wilayah hukum Polres Cilegon sebanyak 600 personel.
“Personel itu terdiri dari Polres, Polsek, dan ada backup dari Brimob termasuk juga TNI dan Satpol PP serta Dishub,” katanya
Kemas juga mengaku, untuk kerawanan berpotensi kericuhan sudah ia petakan, namun karena menyangkut data intelijen pihaknya tidak bisa mengungkapkan hal itu secara gamblang.
“Tapi yang pasti pengamanannya berbeda, ada tingkat kerawanannya itu merah, kuning, hijau, jika apabila merah itu jumlah pengamannya lebih banyak,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kota Cilegon, Maman Mauludin berharap pelaksanaan Pilkada Cilegon bisa berjalan dengan baik.
“Dengan profesionalnya tim seluruh Polres Cilegon dengan latihan simulasi tadi, kemungkinan akan berjalan dengan baik dan segala hal yang kemungkinannya sedini mungkin bisa diantisipasi dengan profesionalnya anggota Polres Cilegon,” ungkapnya.
Maman meminta kepada masyarakat Cilegon untuk sama-sama mensukseskan Pilkada 2024 di Kota Cilegon pada 27 November 2024.
“Saya berharap angka partisipasi pemilihan akan lebih baik ketimbang yang lalu,” tutupnya. (*/Ika)
