Warga Cimanggu Minta BKSDA Banten Segera Evakuasi Buaya di Sungai Cijaralang

 

PANDEGLANG – Warga Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, meminta kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banten, untuk melakukan penanganan agar dapat mengevakuasi buaya di Sungai Cijaralang.

“Kami meminta Dinas terkait agar dapat segera melakukan tindakan untuk mengevakuasi buaya yang menerkam warga Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu, sehingga mengakibatkan meninggal dunia,” kata Ketua RT Hedi Setiawan kepada faktabanten.co.id, Selasa (22/10/2024).

Lanjut ia menyampaikan, jika kalau ini tidak segera dilakukan evakuasi oleh BKSDA Banten, dikhawatirkan kejadian tersebut akan terulang kembali.

Karena buaya di sungai Cijaralang tidak hanya memakan korban saat ini saja melainkan ini sering terjadi sebelumnya.

“Buaya di sungai Cijaralang sudah banyak memakan korban, ada yang luka-luka bekas gigitan hingga meninggal dunia,” terangnya.

Selain itu, kalau ini terus dibiarkan dan tidak ada tindakan dari BKSDA Banten, maka masyarakat sendiri yang akan melakukan tindakan untuk mengevakuasi terhadap buaya di Sungai Cijaralang, binatang buas tersebut sudah sangat meresahkan. Karen tidak hanya memangsa manusia akan tetapi banyak kambing warga juga menjadi sasaran.

“Apa lagi sungai Cijaralang itu adalah sungai dimana warga untuk melakukan aktivitas saat memancing ikan, karena warga disini jika ingin makan ikan ke sungai tersebut , maka mereka memancing untuk kebutuhan sehari-hari, korban buaya tidak hanya melukai warga namun kambing warga juga banyak dijadikan santapan,” ungkapnya.

BI Banten

Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada pihak Muspika Cimanggu agar dapat bisa melakukan tindakan terhadap binatang buas yakni buaya di sungai Cijaralang.

“Kemarin juga ada Ibu Camat Cimanggu yang takziah ke rumah keluarga korban akibat gigitan buaya, ini salah satu bukti bahwa buaya tersebut sangat membahayakan terhadap keselamatan warga,” pungkasnya.

Darjat Sekretaris Desa (Sekdes) Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu membenarkan, kalau warganya ada yang diterkam oleh binatang buas yaitu buaya di sungai Cijaralang dan telah meninggal dunia. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada Dinas terkait yang membidanginya agar dapat melakukan tindakan secepatnya.

“Kami khawatir dari dampak kejadian ini kalau tidak dilakukan tindakan oleh BKSDA Banten, takut ada korban lainnya. Karena di lokasi sungai Cijaralang itu salah satu tempat untuk mencari mata pencaharian warga, seperti mengambil kelapa, kayu maupun tangkal daon untuk membuat atap rumah,” tuturnya.

Menurutnya, diketahui kurang lebih sekitar 13 orang yang pernah menjadi korban gigitan buaya yaitu warga Kampung Cisiih, Cisaat, Campaka dan Jaralang, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.

“Dari ke tiga belas korban yang pernah diterkam oleh binatang buas yakni buaya Sungai Cijaralang, sebelumnya dua belas namun masih bisa terselamatkan, pada kejadian kali ini satu korban telah meninggal dunia oleh gigitan buaya,” ungkapnya.

Sementara itu, Encun Sunayah Camat Cimanggu menyampaikan, saat ini kedatangannya ke rumah korban gigitan buaya yang telah meninggal dunia, untuk bertakziah dan memberikan bantuan kepada pihak keluarga korban.

“Atas nama Pemerintahan Kecamatan Cimanggu kami mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga korban untuk tetap tabah dan bersabar atas terjadinya musibah ini,” ujarnya. (*/Riel).

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien