Disparbud Pandeglang Berikan Pemahaman Potensi Pengelolaan Desa Wisata
PANDEGLANG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang, berikan pelatihan untuk pemahaman menggali dan memanfaatkan potensi pengelolaan wisata desa.
Kegiatan tersebut dimulai dari hari Senin, 4 November 2024 hingga Rabu, 6 November 2024 yang dilaksanakan di Mutiara Carita Cottages.
Rahmat Zultika Kepala Disparbud Pandeglang, menyampaikan, pelatihan ini khusus untuk para pengelola desa wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang.
Wisata itu ada beberapa tingkatan diantaranya rintisan, berkembang, maju dan mandiri.
“Ini semua rata-rata rintisan mereka baru memulai, peserta yang mengikuti pelatihan desa wisata dari beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang itu sebanyak 40 orang,” katanya kepada faktabanten.co.id, Rabu, (6/11/2024).
Selanjutnya, Rahmat menyampaikan, wilayah yang memiliki potensi wisata itu, karena sebagian besar ada di Kabupaten Pandeglang sepanjang garis pantai, selain itu ada gunung juga memilik potensi wisata.
“Kita menginginkan mereka mengelola potensi wisata di daerahnya itu agar memiliki pendapatan ekonomi buat desa itu sendiri, kalau buat desa ada tentu buat masyarakat juga, jadi potensi yang mereka miliki itu tentu sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” terangnya.
Kemudian dengan cara mengelola tempat wisata yang baik dan menjadi daya tarik sehingga itu orang mau datang, peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan diantaranya yaitu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Bandan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Artinya desa wisata itu ada dua jenis yang di kelola oleh Pokdarwis dan Bumdes, makanya kita undang keduanya, mana yang dikelola oleh Pokdarwis maupun oleh Bumdes. Karena dari para pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan,” tuturnya.
Selain itu, bahkan ke depannya Pandeglang akan membuat sendiri gerbang wisata, agar wisatawan dari luar daerah itu dapat mengetahui bahwa Pandeglang memiliki banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan.
“Sepanjang jalur wisata akan dibuatkan gerbang mulai dari wahana pantai maupun gunung, yang ada di Kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, adapun untuk Geopark Pandeglang itu sekarang sudah menjadi Geopark Nasional dan kalau ingin lebih maju lagi yaitu UNESCO Global Geopark.
“Kita akan mengarah kesana dan kita upayakan mudah-mudahan Pemerintah dapat mendorong itu, karena Geopark itu menjadi program unggulan,” pungkasnya.
Jadi dalam Geopark itu ada 14 Geoheritage sejak meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883, seperti Batu Hideung dan Taman Nasional itu akan dijadikan sebagai salah satu objek untuk wisata edukasi serta pelestarian lingkungan alam.
“Jadi Geopark itu nama sangkarnya di dalamnya terdapat Heritage – Heritage,” tuturnya.
Endang Tresna Kapala Desa (Kades) Sukarame Kecamatan Carita dan juga sebagai peserta pada pelatihan pengelolaan desa wisata menyampaikan, dari sekian banyaknya wisata di Pandeglang, bahwa penggiat wisata di wilayahnya untuk serius dalam menciptakan wisata itu untuk lebih maju lagi ke depannya.
“Kami punya Pokdarwis di tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan serta terwujudnya Sapta Pesona dalam meningkatkan kepariwisataan, seperti wisata konservasi alam bawah laut dan scuba diving dan snorkeling,” ungkapnya.
Wisata yang saat ini di Desa Sukarame dilakukan oleh pokdarwis sudah mulai berjalan, pihaknya juga menyarankan kepada penggiat wisata yang ada diwilayahnya jangan sampai ada persaingan diantara Pokdarwis lainnya.
“Harus bersatu dalam mengelola wisata untuk saling menopang satu sama lain antar pokdarwis yang satu dengan yang lainnya,” katanya.
Karena banyak wisata yang haru dikelola mulai dari wisata laut, gunung bahkan wisata kuliner.
“Kita harus balance bersama-sama untuk meningkatkan pariwisata yang ada di Desa Sukarame dengan pesona-pesona lain, bahkan kuliner ditengah laut juga kita akan ciptakan berama pengelola wisata desa,” tandasnya.
Acong salah satu peserta pada kegiatan pelatihan pengelolaan desa wisata asal Kecamatan Carita mengatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini tentu sangat bermanfaat bagi dirinya bagaimana tata cara untuk meningkatkan potensi desa wisata, apa lagi Kabupaten Pandeglang ini terkenal dengan pesona keindahan alam sepanjang jalur wisata.
“Pandeglang memiliki banyak potensi untuk dapat ditingkatkan dalam sektor kepariwisataan, menawarkan keindahan laut pegunungan alam yang hijau serta matahari senja yang eksotis, hingga mampu menarik wisatawan nasional maupun internasional,” terangnya. (*/Riel)