Diduga Gegara Mancing Di Waduk Kerenceng, Warga Ini Terserang Penyakit Aneh

 

 

CILEGON – Malang benar nasib yang di alami Afendi (28) warga link Weri RT 03 RW 02, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon ini.

Pasalnya usai mancing di Waduk Kerenceng ia mengindap penyakit aneh lehernya tumbuh seperti akar, akar tersebut lambat laun menjalar hingga ke dada.

“Lima bulan lalu saya mancing di Waduk Kerenceng, tiba – tiba kepala saya pusing lalu saya pulang. Malamnya saya menggigil panas tinggi lalu ada bentolan di leher seperti cacar air dan bentolan itu pecah,” ungkap Afendi pada saat Sekretaris Camat (Sekmat ) Citangkil Nanang Umar Nafis dan Lurah Kebonsari Asep Muzayin saat mengunjungi rumahnya, Jumat, (13/12/2024) kemarin.

Paginya lanjut Afendi ia langsung ke Puskesmas Citangkil 1 untuk berobat untuk mengobati penyakitnya itu.

Kata dokter ia terkena penyakit herpes lambat laun herpesnya agak mengering. Namun setelah penyakitnya itu mengering timbul rasa gatal dan rasa gatal itu membuat ia tidak bisa tidur, lama kelamaan timbul keloid (bekas luka yang menonjol setelah luka sembuh).

Namun anehnya kata dia keloid tersebut menjalar ke leher hingga ke dada yang membuat ia tidak bisa menoleh. Jika ingin menoleh ia harus putar badan.

BI Banten

“Kata dokter ini keloid, tapi keloid ini menjalar dari leher hingga dada saya, gegara ini berat badan saya menurun 5 kilo dari semula 45 kilogram menjadi 39 kilogram dan kalau mau menoleh saya harus putar badan, kalau malam rasa sakitnya semakin kerasa sehingga saya nggak bisa tidur,” ucapnya.

“Karena rasa sakit itu semakin terasa akhirnya saya meminta rujukan ke RSKM (Rumah Sakit Krakatau Medika), sempet diperiksa di situ (RSKM), kata pihak RSKM saya harus dirujuk ke Jakarta untuk pengobatan lebih lanjut,” katanya.

Semenjak terngiang harus berobat ke Jakarta Afendi kepikiran soal biaya dan siapa yang akan menemani jika harus berobat ke Jakarta sementara orang tuanya tergolong orang yang tidak mampu.

“Kalau berobat memang gratis karena saya mendapat BPJS PBI (BPJS yang dibayar oleh Pemkot Cilegon) akan tetapi untuk biaya di sana (Jakarta -red) saya nggak punya biaya itu yang menjadi beban pikiran saya, saya sih, berharap ada para dermawan yang sudah membantu saya. Sehingga penyakit saya ini sembuh dan saya bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala,” katanya.

Sementara itu di tempat berbeda Kepala Puskesmas Citangkil 1, dr. Isnayati mengatakan bahwa Afendi telah mendapatkan perawatan intensif dari pihaknya bahkan tadi pagi tim medis telah datang ke rumahnya untuk memeriksakan penyakit yang dideritanya.

“Ia (Afendi – Red) lima bulan lalu telah datang ke Puskesmas dan mendapat tindakan langsung dan mendapat perawatan. Dan tadi pada jumat pagi tim kami juga datang kerumahnya untuk memeriksa beliau,” katanya.

Disinggung penyakit apa yang di derita Afendi ia menerangkan kalau penyakit yang diderita Afendi itu keloid (bekas luka yang menonjol setelah luka sembuh).

“Kalau dilihat itu keloid tapi untuk lebih mengetahui lebih jauh tentang penyakit yang diderita Afendi perlu observasi lebih jauh. Dan jika perlu dirujuk ke Rumah Sakit Jakarta, kami siap membantu dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Semoga penyakit yang diderita Afendi cepat sembuh, doakan yah,” ucapnya. (*/Red)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien