Peringati Hari Kesehatan Nasional Ke-61, Pemprov Banten Apresiasi Pengabdian Nakes

PWI Peduli

 

SERANG-Sebanyak 3.500 tenaga kesehatan (Nakes) mengikuti Hari Kesehatan Nasional Ke-61 di Uptown Park, Sumarecon Mall Serpong, Kabupaten Tangerang, Rabu (17/12/2025).

Di kesempatan itu, Gubernur Banten Andra Soni mengucapkan rasa terima kasih dan mengapresiasi kepada para nakes yang telah berjuang memajukan kesehatan.

“Terima kasih atas pengabdiannya para nakes yang telah menaikan derajat kesehatan masyarakat Banten,” ujarnya dalam sambutan.

“Sekali lagi terima kasih atas pengabdiannya, sehingga bisa membuat generasi yang sehat dan kuat,” sambungnya.

Pembangunan kesehatan di Banten, kata Andra, sudah semakin meningkat, hal ini sejalan dan seiring dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Misalnya, program Cek Kesehatan Gratis atau CKG yang berdampak langsung pada penanganan penyakit TBC. Dari program ini, warga yang mengidap penyakit TBC bisa langsung ditindaklanjuti dengan segera.

“CKG berdampak pada cakupan penemuan TBC. Banten sebagai Provinsi dengan eliminasi tertinggi TBC 100 persen dari estimasi pusat, lagi-lagi ini kerja kolaborasi. Begitupun dengan kab/kota, tak kalah dengan penambahan puskesman dan klinik,” ujar Andra.

Kendati demikian, Andra mengaku masih adanya ketimpangan fasilitas kesehatan yang ada antara Banten Selatan dan Banten Utara.

“Penyebaran RS masih terkonsentrasi di Tangerang Raya sebanyak 74,19 persen, sisanya di wilayah selain Tangerang Raya. Fasilitas seperti tempat tidur juga perlu ditambah,” pinta Andra dihadapan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, dr. Benjamin Paulus Octavianus.

Kemudian Wagub Banten Dimyati juga mengucapkan selamat memperingati hari kesehatan. Menurutnya, peringatan ini dilakukan sebagai bentuk upaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan.

“Selamat hari kesehatan ke-61. Semoga generasi akan datang lebih baik,” kata dia.

Demikian dengan Sekda Banten sekaligus Ketua Panitia acara Deden Apriandhi, juga mengapresiasi kinerja para nakes. Peringatan Hari Kesehatan, kata dia, bertujuan untuk mengingatkan akan pentingnya gaya hidup sehat.

“Peringatan hari kesehatan awalnya dimulai dengan pemberantasan penyakit malaria pada November tahun 1954. Kemudian difokuskan untuk kesadaran masyarakat akan hidup sehat,” ucap Deden.

Pada kesempatan itu, terkhusus ia memberikan dua jempolnya kepada Kadinkes Banten dr. Ati Pramudji atas terselenggaranya agenda ini.

“Informasi yang saya terima, acara ini tak menggunakan APBD, tapi megah, tatanan panggungnya dan lainnya. Menggunakan mitra-mitra dari Dinkes,” ujar Deden.

Terakhir, Wamenkes Benjamin menilai bahwa Provinsi Banten dari segi kesehatan menunjukkan kemajuan kearah yang lebih baik. Penanganan TBC dan angka harapan hidup misalnya, jadi indikator sektor kesehatan yang meningkat di Banten.

Adapun untuk rangkaian acara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Tingkat Provinsi, diisi oleh senam bersama, Launching Layanan Telemedicine FKTP, penandatanganan kesepakatan bersama dengan dua RS mengenai penanganan Melitus, Gastrohepatologi dan kejiwaan.

Lalu pemberian penghargaan kepada para Dinas Kesehatan dan para nakes se-Provinsi Banten atas prestasi mereka, pemberian sembako, doorprize, peninjauan Cek Kesehatan Gratis (CKG) lainnya. (*/Adv)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien