CCTV di Rumah Mewah Tempat Tinggal Korban Pembunuhan Anak di Cilegon Ternyata Tidak Berfungsi

PWI Peduli

 

CILEGON — Kasus pembunuhan anak di Perumahan BBS III, Kelurahan Ciwaduk, Kota Cilegon, yang terjadi pada Selasa (16/12/2025), masih menyisakan tanda tanya.

Hingga Rabu (17/12/2025), pihak kepolisian terus melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) serta memintai keterangan sejumlah saksi guna mengungkap pelaku dan motif pembunuhan tersebut.

Peristiwa tragis yang menimpa anak seorang pengusaha sekaligus tokoh politik di Kota Baja itu memunculkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah kondisi kamera pengawas (CCTV) di rumah mewah tempat tinggal korban yang ternyata tidak berfungsi dalam waktu cukup lama.

Informasi mengenai matinya CCTV tersebut diungkapkan oleh salah seorang pegawai orang tua korban. Ia menyebutkan bahwa sistem pengawasan di rumah mewah tersebut sudah tidak aktif selama berbulan-bulan.

“Iyah CCTV sudah lama mati, mungkin tiga bulan mah ada, gak di benerin,” ujar salah seorang yang enggan disebutkan namanya, Rabu (17/12/2025).

Pegawai tersebut menjelaskan, sebelumnya CCTV di rumah itu berfungsi normal dan dapat diakses secara langsung oleh orang tua korban melalui telepon genggam.

“Kalau dulu bisa langsung dilihat pak haji dari handphone,” imbuhnya.

Sementara itu, upaya pengungkapan kasus terus dilakukan oleh aparat kepolisian. Selain melakukan olah TKP lanjutan.

Polisi juga menerjunkan dua ekor anjing pelacak untuk menelusuri kemungkinan adanya jejak yang dapat mengarah pada pelaku.

Kasi Humas Polres Cilegon, AKP Sigit Dermawan, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi dan proses pendalaman masih terus berlangsung.

“Sejauh ini sudah ada tujuh saksi yang kami mintai keterangan. Saksi-saksi tersebut terdiri dari keluarga korban, masyarakat sekitar, serta asisten rumah tangga,” ujarnya, Rabu (17/12/2025).

Polres Cilegon menegaskan akan terus bekerja maksimal untuk mengungkap kasus tersebut dan meminta masyarakat bersabar serta tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi disampaikan. (*/ARAS)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien