Musim Penghujan Kasus DBD di Kota Serang Mengancam, Dinkes Ingatkan Warga Tak Lengah dan Gencarkan 3M+

PWI Peduli

SERANG – Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang terus meningkatkan langkah antisipatif terhadap penyakit yang berpotensi meningkat pada musim ini, seperti demam berdarah dengue (DBD), flu, dan diare.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Sekdis) Kota Serang, Teja Ratri, mengungkapkan bahwa jumlah kasus DBD di Kota Serang pada tahun 2025 tercatat sebanyak 286 kasus hingga pertengahan Desember.

Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Untuk data kasus Kota Serang pada tahun 2023 sebanyak 311 kasus dengan dua kematian, sedangkan tahun 2024 sampai November tercatat 850 kasus dengan 13 kematian. Tahun 2025 turun menjadi 286 kasus,” ujar Teja, Jumat (19/12/2025).

Meski tren kasus menurun, Dinkes Kota Serang tetap melakukan berbagai langkah antisipasi dan pencegahan dini.

Menurut Teja, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh puskesmas di Kota Serang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit-penyakit musim hujan, terutama DBD.

“Kami menggalakkan kembali gerakan 3M+, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang wadah air, ditambah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Puskesmas juga kami tekankan agar rutin melakukan sosialisasi dan pemantauan di lingkungan masyarakat,” katanya.

Selain itu, Dinkes juga memastikan ketersediaan logistik kesehatan seperti obat-obatan, vitamin, dan sarana penunjang lainnya di setiap fasilitas pelayanan kesehatan.

Pemerintah Kota Serang pun telah menerbitkan Surat Edaran Wali Kota sebagai bentuk dukungan dalam penanggulangan kasus dengue dan penguatan peran lintas sektor.

Sebagai upaya promotif, Dinkes Kota Serang juga mengimbau masyarakat agar membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lima tatanan, yakni rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan, dan tempat umum.

“Masyarakat diimbau untuk selalu menerapkan CTPS (cuci tangan pakai sabun), menjaga kebersihan lingkungan, makan dengan gizi seimbang, rutin berolahraga, serta menggunakan jamban sehat,” ujar Teja.

Teja menambahkan, pola hidup sehat tersebut tidak hanya efektif mencegah DBD, tetapi juga berbagai penyakit lain seperti diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

“Kuncinya adalah kesadaran bersama. Dinas, puskesmas, dan masyarakat harus saling berkoordinasi dan berperan aktif agar penyakit di musim penghujan bisa dicegah,” pungkasnya. ***

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien