Catatan Akhir Tahun: Irwandi Sebut Bupati Ratu Zakiyah Teladankan Kepemimpinan Responsif & Komunikatif

SERANG – Gaya kepemimpinan responsif dan komunikatif yang ditunjukkan Bupati Serang Hj. Ratu Zakiyah dan Wakil Bupati H. Najib Hamas mendapat apresiasi positif dari generasi muda.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Generasi Muda Mathla’ul Anwar (GEMA MA) Provinsi Banten, dalam catatan akhir tahunnya, secara khusus menyoroti kepekaan dan kecepatan pemerintah daerah dalam merespons kebutuhan serta keluhan masyarakat.
Ketua DPW GEMA MA Banten, Apt. Irwandi Suherman, mengungkapkan bahwa dalam tujuh bulan pertama kepemimpinan keduanya, telah terlihat geliat perubahan yang signifikan.
“Saat ini terhitung baru tujuh bulan berjalan, tapi geliat perubahan sudah terasa. yang pertama itu terasa oleh tentu ASN, di era 100 hari pertama Ibu Zakiyah ini ASN tersenyum lebar, TPP-nya tepat waktu, gajinya tidak telat,” ujar Irwandi saat di wawancarai usai kegitan pengajian akhir tahun DPW GEMA MA, di Sekretariat GEMA MA Kota Serang, Jumat (19/12/25).
Lebih lanjut, Irwandi menekankan bahwa tradisi kepemimpinan yang kuat sesungguhnya ditandai dengan kepekaan dan kecepatan dalam memecahkan masalah rakyat.
“Menyambut tahun baru, pemerintah Kabupaten Serang di bawah komando Bupati Ratu Zakiyah dan Wakil Bupati Najib Hamas menunjukkan komitmen pada tradisi kepemimpinan yang responsif tersebut. Setiap keluhan, dari yang strategis hingga teknis, direspons dengan serius. Pendekatan ini tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga membangun kepercayaan, sebagaimana esensi dari kepemimpinan yang melayani dan responsif sepanjang zaman,” paparnya.
Irwandi tidak hanya mengapresiasi kepedulian pemerintah daerah terhadap keluhan teknis warga, tetapi juga respons strategis terhadap persoalan yang lebih sistemik.
“Kami melihat kepemimpinan yang tidak hanya reaktif, tetapi proaktif. Contoh konkretnya adalah ketika ada aspirasi dari kelompok buruh, Ibu Bupati langsung mengambil langkah dengan mengirim surat kepada Presiden untuk memastikan suara mereka didengar di tingkat tertinggi. Itu menunjukkan keberpihakan dan keseriusan,” ungkap Irwandi, Jumat, (19/12/2025).
Selain itu, Irwandi juga menyoroti komitmen Bupati dalam memperjuangkan kepentingan daerah melalui jalur advokasi ke pusat.
“Dalam tujuh bulan ini, Ibu Bupati Ratu Zakiyah aktif keliling ke berbagai kementerian untuk mengadvokasi program-program strategis bagi Kabupaten Serang. Ini upaya nyata membuka akses dan memastikan daerah tidak tertinggal dalam pembangunan nasional,” tambahnya.
Di tingkat tapak, kepemimpinan duet ini juga dinilai berhasil menghidupkan kembali peran koperasi desa.
“Kami melihat adanya aktivasi koperasi desa yang bahkan menjadi percontohan. Ini langkah penting dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dari bawah,” papar Irwandi.
Irwandi menegaskan bahwa rangkaian kinerja tersebut mencerminkan tradisi kepemimpinan yang kuat, yang ditandai dengan kepekaan dan kecepatan bertindak.
“Dari hal mendasar seperti merespons keluhan warga di media sosial, hingga isu strategis seperti aspirasi buruh dan advokasi di pusat, semua ditangani dengan serius. Pendekatan seperti inilah yang membangun kepercayaan publik,” tegasnya.
Ia juga menambahkan contoh konkret lain berupa kesigapan Wakil Bupati Najib Hamas yang secara langsung menanggapi persoalan teknis pelayanan dasar melalui media sosial.
“Hal-hal mendasar seperti laporan pintu toilet puskesmas yang rusak atau pengunjung kehilangan sepatu di puskesmas langsung ditindaklanjuti. Ini menunjukkan bahwa pemimpin hadir dan mendengar,” jelas Irwandi.
Apresiasi dari organisasi kepemudaan ini secara spesifik diberikan atas capaian di bidang komunikasi publik, keterbukaan informasi, dan respon cepat terhadap aspirasi masyarakat. Irwandi berharap praktik baik ini dapat menjadi budaya yang berkelanjutan dalam tata kelola pemerintahan Kabupaten Serang.
“Kami melihat ini sebagai fondasi yang kuat untuk membangun pemerintahan yang lebih akuntabel dan dekat dengan rakyat. Responsivitas adalah kunci kepercayaan publik,” tandasnya.
Apresiasi dari GEMA MA Banten ini diharapkan dapat mendorong konsistensi pemerintah daerah dalam menjaga komunikasi dua arah dan responsivitas terhadap berbagai lapisan masyarakat.
“Ini fondasi baik untuk tata kelola pemerintahan yang inklusif dan berpihak pada rakyat,” tutup Irwandi. ***
