Harga Beras di Pasar Rangkasbitung Terpantau Stabil
LEBAK – Di pertengahan bulan puasa, harga beras di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak masih stabil. Pasalnya, suplai dan permintaannya juga masih belum ada lonjakan.
H. Otong (60), pedagang beras di Pasar Rangkasbitung, Lebak mengatakan, saat ini harga beras masih belum ada kenaikan. Harganya berkisar antara Rp 8 ribu sampai Rp 10 ribu per kilogram, tergantung dari kualitas berasnya. Masih stabilnya harga beras ini, diketahui karena suplai yang masih terjaga.
“Untuk saat ini belum ada kenaikan yang signifikan, dan harga pun masih stabil,” ujarnya kepada faktabanten.co.id, Selasa (29/5/2018).
Pedagang beras lainnya, Ujang (55) mengaku, harga beras tetap stabil. Serta tak dipengaruhi harga sembako lainnya. Padahal, bila diperhatikan ada sejumlah bahan pangan sudah naik. Namun, beras harganya masih tetap sama.
“Kalau beras naik, harga bahan pangan lain pasti ikut serta. Makanya, harga beras ini menjadi penyetabil harga lainnya,” ujarnya.
Menurut Ujang, sampai saat ini beras yang beredar di Pasar Rangkasbitung merupakan beras lokal. Jadi, tidak ada beras impor. Makanya, harga tetap stabil dalam kurun waktu satu semester. Selain itu, mayoritas warga lebih menyukai beras lokal ketimbang impor.
Sementara itu, Eneng (47), warga Rangkasbitung berharap sampai lebaran nanti harga beras tidak naik. Sebab, kalau harga beras naik Ia sebagai ibu rumah tangga merasa bingung untuk menghadapi lebaran ini.
“Bila beras naik, semakin bertambah pengeluaran kita sebagai ibu rumah tangga,” ujarnya. (*/sandi)