FAKTA BANTEN – Cawapres Sandiaga Uno dijadwalkan bertemu dengan pengurus Pesantren Al-Adzkar, Tangerang Selatan. Sandiaga tidak masuk ke pesantren dan hanya berfoto-foto.
“Tadinya ada doa di rumah Haji Ali Rahmat, tapi ternyata ada di dalam fasilitas pendidikan. Jadi mengikuti peraturan KPU dan imbauan Bawaslu untuk menjauhi fasilitas pendidikan, kami putuskan foto-foto saja di sini, nanti baca doa dipimpin Pak Presiden (Presiden PKS),” kata Sandiaga di depan Pesantren Al-Adzkar, Pamulang, Tangsel, Sabtu (20/10/2018).
Sandiaga tiba di depan pesantren sekitar pukul 10.30 WIB. Dia didampingi Presiden PKS Sohibul Iman. Saat turun dari mobil yang ditumpangi, Sandi sempat berbincang dengan pengurus pesantren. Sandi akhirnya memutuskan hanya sampai ke depan gerbang pesantren.
Sandiaga sudah disambut dengan musik marawis di gerbang pesantren. Dia lalu hanya melayani santri dan ibu-ibu untuk berfoto bersama di luar area pesantren.
“Kami ingin taat aturan, taat asas, dan kami kan ingin memberi contoh juga dalam pendidikan politik kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sohibul mengatakan keputusan tak jadi masuk ke area pesantren sebagai bentuk kehati-hatian. Menurut dia, panitia sudah berkoordinasi dengan Panwaslu soal izin berkampanye di pesantren.
“Nah, kami ya walaupun kemarin teman-teman panitia sudah berkoordinasi dengan Panwaslu, selama tidak ada yel-yel kampanye, itu boleh. Tapi kami, demi kehati-hatian, namanya sudah masuk melihat massa kan susah jaga ini juga kan. Tahu-tahu ‘dua… dua…’ gitu kan. Ada kekecewaan iya, tapi kita hati-hati saja,” ungkap Sohibul. (*/Detik)