JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengisi pidato di acara Peringatan Hari Disabilitas ke 26 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (5/12/2018). Ketua Umum Gerindra itu pun melarang para pendukungnya mengucapkan sebutan ‘cebong’.
Awalnya, Prabowo berorasi mengenai harga bahan pokok yang dilihatnya semakin mahal. Dia pun menyinggung para elite yang justu mengklaim harga-harga kebutuhan yang masih murah.
“Kalau orang elite itu tidak ada urusan, harga telor berapa. Makanya dia bilang ‘enggak kok ekonomi bagus’,” kata Prabowo di hadapan para komunitas disabilitas yang hadir.
Sontak, pernyataan Prabowo direspon oleh sejumlah komunitas disabilitas yang hadir. Mereka meneriakan sebutan ‘cebong’. “Itu (elite yang disindir Prabowo) cebong pak,” teriak peserta kepada Prabowo.
Mendengar hal tersebut, Prabowo langsung mengambil sikap bijak dengan melarang pendukungnya melontarkan kata tersebut. Mantan Danjen Kopassus itu meminta para pendukungnya menjaga sikap dan cinta perdamaian.
“Jangan, cebong-cebong itu enggak boleh. Peace peace (damai-damai),” tutur Prabowo sembari mengacungkan dua jarinya.
Dia pun meyakini seluruh emak-emak Indonesia ikut merasakan dampak dari kenaikan harga bahan pokok. Maka dari itu, tidak benar bila seluruh harga bahan pokok stabil.
“Karena kalau negara tidak beres, emak-emak yang merasakan pertama. Karena emak-emak menyiapkan makan untuk suami. Jadi tiap hari tau harga-harga pasar,” pungkasnya. (*/Merdeka.com)