ANYER – Gebyar Grand Opening Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XIV tingkat Provinsi Banten di Kawasan Wisata Pantai Anyer, Senin (17/4/2017) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi penyelenggara.
Pasalnya dari ribuan kursi yang disiapkan panitia pada Senin malam saat Opening Ceremony di Hotel Marbella Anyer, masih banyak tersisa kursi kosong yang tidak diisi masyarakat.
Tujuan diadakannya kegiatan MTQ tersebut menurut PJ Gubernur Banten, Nata Irawan adalah agar meningkatkan minat masyarakat terhadap pendalaman keilmuan Al-qur’an.
“MTQ ini tidak sekedar ajang kompetisi namun juga bagaimana caranya LPTQ lebih memotivasi masyarakat memahami Al-Qur’an, bukan hanya sebagai EO (event organizer) tapi juga menuntaskan buta aksara Al-qur’an,” ujar Nata saat sambutan.
Sementara itu dari lokasi pembukaan MTQ XIV Tingkat Provinsi Banten, terlihat kurangnya antusiasme masyarakat umum untuk menyaksikan ajang seni budaya Islam tahunan tersebut.
Menurut penuturan warga sekitar Kecamatan Anyar, tidak ada undangan bagi warga atau tokoh kampung sekitar lokasi untuk datang dan menyaksikan gebyar opening MTQ tersebut.
Saidina Ali misalnya, pengurus Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (DDII) Kecamatan Anyar tersebut mengaku tidak mendapat undangan untuk menghadiri kegiatan yang berlangsung dari 17 hingga 21 April 2017 tersebut.
“Gak ada undangan ke majelis-majelis, kalau diundang sih kita pasti datang, masyarakat di kampung tidak banyak tahu ada hajat ino kan,” ujar Ali yang juga Pengasuh Majlis Ta’lim Al-Anshor Cisiram Anyer kepada Fakta Banten, Selasa (18/4/2017).
Selain itu, pemilihan tempat penyelenggaraan yang terkesan ekslusif, juga diprediksi membuat berkurangnya animo masyarakat untuk menyaksikan Grand Opening MTQ XIV di Hotel Marbella Anyer, Senin (17/4/2017).
Seperti diungkapkan Abdu Surur, pemuda Anyer. Dirinya memilih nongkrong di pinggir jalan depan venue karena canggung untuk masuk.
“Namanya di hotel kita pikir takutnya ekslusif, masyarakat gak boleh masuk,” ujar Abdu. (*)