CILEGON – Warga Lingkungan Kalentemu Barat RW 01, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, protes keras kepada PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, yang telah menempatkan tumpukan material yang diduga Slag limbah B3 di lahan deket pemukiman warga.
Warga menilai pihak manajemen Krakatau Steel telah melanggar kesepakatan yang dibuat dengan warga. Yakni untuk tidak menempatkan bahan limbah berbahaya (B3) di lahan yang dekat dengan pemukiman.
Dengan ditumpuknya bahan yang diduga slag di dekat pemukiman itu, warga mengaku kesal karena menyebakan debu yang berterbangan menyasar ke pemukiman. Dampaknya membuat pakaian yang dijemur warga berbau amis, ditambah debu tersebut terbawa angin yang membuat warga banyak yang sesak napas.
Sofwan Marzuki salah seorang tokoh masyarakat setempat, menilai PT Krakatau Steel telah melanggar kesepakatan yang dibuat oleh antara kedua belah pihak yanga mana isinya tidak menempatkan limbah B3 slag di dekat pemukiman.
“KS telah melanggar kesepakatan yang dibuat, kalau itu benar yang ditumpuk di dekat pemukiman itu slag, saya berharap pihak KS untuk menarik slag dan dipindahkan ke tempat lain,” kata Sofan kepada wartawan, Rabu (2/10/2019).
Lebih lanjut dikatakannya, jika pihak PT KS tidak mengindahkan keinginan warga untuk memindahkan slag, maka dengan sangat terpaksa kami akan melakukan unjuk rasa.
“Warga sudah dibohongi, untuk itu jika tidak dihentikan kami akan melakukan aksi,” katanya.
Senada juga dikatakan Taufiq Ubaidilah, selaku Ketua RW 01 Lingkungan Kalentemu Barat, Kelurahan Samangraya.
Menurutnya apa yang dilakukan pihak manajemen Krakatau Steel telah melanggar kesepakatan dengan warga.
“Kesepakatan dia (KS) yang buat, dia (KS) yang melanggar, kan aneh, untuk itu jika benar yang ditumpuk itu slag, maka saya dengan warga yang lain akan melakukan aksi penolakan,” katanya.
Sementara itu, Senior Corporate Communication PT Krakatau Steel Vicky Muhammad Rosyad, saat dihubungi melalui telepon selulernya mengaku belum tahu, terkait tumpukan material di lokasi yang dikeluhkan warga.
“Saya belum tau tuh, kang, coba nanti saya tanya di bagian yang ahlinya,” katanya. (*/RedRT)