Malam Tahun Baru, Pedagang Bebek dan Ayam di Cilegon Laris Manis
CILEGON – Selain alat kontrasepsi yang begitu laris terjual di momen penghujung pergantian tahun 2019 ini, pedagang bebek, ayam dan ragam ikan laut di Kota Cilegon juga ikut ketiban untung karena dagangannya laris manis.
Momen tahun baru dalam beberapa tahun belakang ini, sepertinya sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Cilegon untuk kumpul keluarga dan kerabat dengan bancakan bakar sate dan ikan di rumah.
Seperti pedagang bebek di Pasar Kranggot, Haji Muhaimin yang mampu menjual bebek hingga 500 ekor di hari ini, Selasa (31/12/2019). Begitu juga ayam potong yang dijualnya, meski tak selaris bebek.
“Alhamdulillah, kalau hari biasa mah paling 200 ekor maksimal 300 ekor, hari ini mah karena malam tahun baru kita bawa 500 ekor ya tinggalnya 3 ekor ini aja. Ayam juga laris tapi karena banyak yang jualan gak seperti bebek,” ujarnya, saat ditemui Fakta Banten di lapak dagangannya.
Meski tengah ramai pembeli, Haji Muhaimin mengaku tidak menaikkan harga bebek dan ayam yang dijualnya. Ia menjual bebek hidup sekaligus jasa pemotongan dan pembersihan bulu.
“Gak ada kenaikan, harga normal saja, tergantung ukuran, kalau yang kecil Rp. 60 ribu, yang besar yang bebek hos (bebek entog laki-laki) yang besar bisa sampai Rp. 200 ribuan,” jelasnya.
Para pedagang ayam potong dadakan juga banyak terlihat di kawasan sekitar pasar induk Kota Cilegon tersebut. Ada yang masih hidup ada juga yang sudah dipotong dan dibersihkan bulunya.
“Ya lumayan aja, kang biasanya kalau tahun baru banyak orang pada bakaran,” kata salah satu pedagang ayam potong, Suntani.
Selain itu, para pedagang ikan laut di Rel Pagebangan juga tampak terlihat lebih banyak dan lebih ragam jenis ikan yang digelar di lapaknya. Bahkan para pedagang yang biasanya tutup hingga waktu sore hari, pada malam tahun baru ini, terlihat hingga malam hari masih berjualan. (*/Ilung)