Kualitas Buruk, Pembangunan Jalan di Cilegon Juga Dinilai Tak Ada Perencanaan yang Jelas
CILEGON – Pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon dinilai tidak memiliki perencanaan yang baik.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua LSM Forum Pemuda Karya Cilegon (Forpakci), Iman Khadafi, dalam unggahan statusnya di Media Sosial Facebook, pada Kamis (23/1/2020).
“Hampir 3 tahun jalan yang berada di pusat kota dalam kondisi seperti ini. Tepatnya Jalan Apollo yang katanya jantung kota. Tetapi masih ada jalan seperti ini,” tulis Iman Khadafi, dengan mengunggah beberapa foto kondisi sambungan jalan.
“Pembangunan infrastruktur yang seharusnya terencana dan berkelanjutan. (Lihat) besinya sudah mencotot #DinasTerkait #DPRDCilegon
#MasyarakatCilegon,” tambahnya.
Diketahui, pembangunan Jalan Apollo yang dinilai tidak memiliki perencanaan yang baik ini, karena sejak akhir tahun 2017 lalu Dinas PUPR Kota Cilegon melaksanakan proyek peningkatan jalan atau betonisasi yang tidak tuntas hingga ujung jalan. Sehingga sambungan jalan (lama) lapis aspal dan beton dengan ketinggian yang kontras mencapai puluhan centimeter, membuat efek kejut bagi pengendara yang melintasinya.
Apalagi pihak kontraktor pelaksana proyek dan Dinas PUPR Cilegon menyikapinya hanya dengan diuruk material tanah dan aspal yang tipis.
Sehingga ketika material tanah aus atau susut kena gesekan roda atau tergerus air hujan. Selain besi sambungan dowel jadi muncul lebih terasa menyembul. Hal itu bisa membahayakan para pengendara yang melintasinya.
Dan dengan tidak berkelanjutannya pelaksanaan pembangunan proyek peningkatan jalan pada titik-titik tertentu, seperti pada Jalan Apollo ini, wajar jika perencanaan Bidang Bina Marga Dinas PUPR Cilegon dinilai buruk.
Karena selain pada Jalan Apollo, hal ini juga terdapat pada proyek peningkatan jalan Dinas PUPR lainnya, seperti di jalan kota Jombang Kali-Ciwedus, Jalan Bulakan-Cikerai yang tidak kunjung tuntas hingga saat ini. (*/Ilung)