Jelang Deklarasi, Sahruji Jelaskan Alasan Timses Lain Dukung Bapaslon Iye-Awab

CILEGON – Adakan rapat koordinasi jelang Deklarasi Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Iye – Awab, Ketua Tim Pemenangan optimis Bapaslon tersebut akan mampu memenangkan Pilkada Cilegon. Sebab, banyaknya masyarakat yang memiliki kesamaan Visi dan Misi.
Selain itu, Ketua Tim Pemenangan Iye – Awab Sahruji mengatakan, rapat koordinasi tersebut juga mempersiapan deklarasi yang sesuai dengan Protokol Kesehatan. Seperti, bagaimana duduk berjarak, menggunakan masker, dan tersedianya fasilitas mencuci tangan.
“Usai deklarasi kita akan gerakan mesin pemenangan,” Kata Sahruji di Salah satu Rumah Makan di Cilegon, Selasa (25/08/2020).
Selain itu, Sahruji optimis Bapaslon Iye Awab akan menang, sebab banyak masyarakat yang datang termasuk kordinator Relawan Ati Marliati (RAM) Kecamatan Jombang, dan Kecamatan Grogol. Yang mengaku, menyatakan kesiapannya untuk berjuang bersama.
“RAM Jombong itu pak Sutopo dan kawan-kawan, lalu pengurus RAM Kecamatan RAM Grogol itu, Taufikurrahman, Rauf, Opan, dan pengurus lainnya, itu bukan hal yang diada-ada. Itu benar faktanya,” jelasnya, usai rapat koordinasi bersama Relawan dari 8 Kecamatan.
Sahruji menjelaskan, selain sebagai simpatisan setianya, relawan dari Bapaslon lain yang pindah mendukung Iye – Awab sepakat dengan visi yang ditawarkan Bapaslon tersebut, tidak ada paksaan.
“Kesamaannya ketika Iye-Awab terpilih nanti, akan ada kebijakan yang berkepentingan pada rakyat. Bukan hanya Kebijakan untuk rakyat dari Walikota itu bangun jalan ya tapi luas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sahruji menerangkan seorang Walikota dan Wakil Walikota itu memang perlu kebijakan yang berkaitan dengan infrastruktur, tapi juga harus ada terobosan bagaimana meningkatan kualitas pendidikan, jaminan kesehatan, dan pembangunan kemandirian ekonomi masyarakat.
“Harus ada terobosan kebijakan dari Walikota, yang mampu menampung potensi Cilegon. Sebagai salahsatu Kota yang paling dilirik investor,” terangnya.
Kemudian, ketika investor datang Walikota harus mampu menjamin bagaimana investasi itu dipermudah, tapi investor berkewajiban membangun Kota Cilegon. Terutama, soal yang berkaitan dengan Tenaga Kerja Lokal (TKL), dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak.
“Contoh investasi yang akan masuk kedepan ini Rp 200 Trilyunan gimana Walikota mampu membuat kebijakan yang menjaga kearifan lokal,” ungkapnya.
Dengan menyatukan kepentingan investasi, dan kesejahteraan masyarakat, diharapkan mampu menyeimbangkan dampak baik, dan buruk dari industri. Sehingga investasi dipermudah, tapi ada kewajiban melibatkan masyarakat baik sebagai tenaga kerja, perdagangan, atau jasa, dengan cara yang profesional.
“Jangan alasan industri kita padat modal, saya paham memang SDM tak terlalu banyak disitu karena high teknologi. Tapi harus dipresentasikan SDM Cilegon yang lebih banyak dari pembangunan awal sampai produksi,” pungkasnya. (*/A.Laksono).
