September, Pemkot Tangerang Gelar Job Fair Online Sediakan 5.390 Lowongan
TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang akan melaksanakan job fair online untuk menampung tenaga kerja baru pada September 2020.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, job fair online ini nantinya akan diikuti oleh 51 perusahaan dari dalam dan luar Kota Tangerang dengan jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia sebanyak 5.390.
“Sekarang sistemnya sedang disiapkan, agar bisa dilakukan 100 persen secara online. Mulai dari pendaftaran melalui aplikasi sampai unggah berkas, semuanya dilakukan online,” ungkap Arief dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/8/2020).
Rencananya, job fair ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 5 September 2020 nanti.
Namun, tanggal ini masih bersifat tentatif karena masih harus dibahas oleh Dinas Ketenagakerjaan kota Tangerang.
Arief menyampaikan, job fair tersebut dilaksanakan secara online agar tak terjadi kerumunan para pelamar kerja.
Banyaknya warga yang membutuhkan tenaga kerja di tengah pandemi Covid-19 ini diperkirakan akan membuat job fair banyak diminati.
Jika dilakukan secara fisik seperti biasa, dikhawatirkan akan terjadi penularan virus SARS-Cov-19.
“Itu jadi alasan utama Job Fair akan dilakukan secara online,” ucap Arief.
Lebih lanjut, Walikota mengungkapkan Pemkot Tangerang juga telah meluncurkan program bantuan modal usaha bagi para pelaku UMKM melalui program Tangerang Bisa untuk dapat tetap bertahan dalam menghadapi pandemi Covid19.
Data awal Juli 2020, sebanyak 8.282 karyawan di 73 perusahaan yang ada di Kota Tangerang terkena dampak pandemi Covid-19.
“Dengan jumlah yang terdampak karyawannya ada 8.282. Jadi 6.311 yang di-PHK dengan 1.971 yang dirumahkan,” ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Rachmasyah saat dihubungi wartawan melalui telepon, Rabu (8/7/2020).
Rachmansyah mengatakan, data tersebut dikumpulkan Disnaker Kota Tangerang sejak awal pandemi Covid-19 Maret 2020.
Rachmansyah mengatakan, dari perkumpulan pengusaha di Kota Tangerang, tidak ada niat untuk melakukan PHK besar-besaran.
Namun kondisi ekonomi di tengah wabah Covid-19 membuat banyak perusahaan harus memilih jalan PHK.
“Kemungkinan kan itu pendapatannya berkurang artinya penghasilannya berkurang, yang otomatis berimbas pada terjadinya PHK itu,” tutur Rachmasnyah. (*/Kompas)