Dinilai Kurang Religius, Pengamat Sebut Elektabilitas Tatu-Pandji “Emergency”
SERANG – Beredar isu Tatu – Pandji bakal kalah karena bocoran hasil survei internal Golkar emergency akibat elektabilitas Tatu-Pandji tidak mampu naik lagi.
Faktor Ahmad Taufik Nuriman mantan Bupati Serang dua periode yang juga ayahanda Eki Baihaki Calon Wakil Bupati Serang, menjadi pemicu naiknya elektabilitas Nasrul-Eki.
“Utamanya naiknya elektabilitas itu karena faktor Taufik Nuriman memberikan keyakinan bagi kalangan masyarakat Serang yang mayoritas religius, bahwa kegiatan keagamaan di Kabupaten Serang akan kembali membaik seperti saat Pak Taufik Nuriman menjadi Bupati. Bagi kalangan pemuka agama ini menjadi faktor penting dan meyakini Nasrul-Eki akan mengaktifkan kembali kegiatan ini,” demikian dipaparkan Wahyudin Syafei, Direktur Banten Barometer dalam pesan tertulisnya, Minggu (15/11/2020).
Menurut Iwah sapaan akrab Wahyudin Syafei, selama kepemimpinan Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa, Kabupaten Serang tidak pernah menjadi juara dalam ajang MTQ di Banten. Selain itu kegiatan pengajian di lingkungan Pemkab juga ditiadakan, termasuk juga pengajian keliling ke berbagai kecamatan yang selama Taufik Nuriman menjabat Bupati Serang selalu dilaksanakan.
Ditambah lagi, tempat hiburan malam di sekitar Jalan Lingkar Selatan yang dalam perspektif masyarakat merupakan ajang tempat maksiat.
“Saya meyakini ini menjadi penentu mentoknya elektabilitas Tatu-Pandji yang tidak mampu untuk naik lagi,” beber Wahyudin.
Ditambahkan Wahyudin, belakangan ini yang memicu isu di internal partai Golkar bahwa Andhika Hazrumy kembali akan diusung sebagai Calon Gubernur Banten, karena jika Tatu Chasanah kalah kemungkinan akan maju di Pilgub Banten nanti.
“Makanya dari awal Andika Hazrumy dimunculkan untuk menghadang kubu Tatu Chasanah memunculkan sebagai Calon Gubernur,” pungkas Wahyudin.(*/Red).