Postingan Medsos Bikin Salah Paham Ormas PP di Cilegon dengan Perusahaan Semen Jakarta

“Dengan postingan di media sosial Facebook oleh akun pribadi milik Ibu Evi yang mengatakan bahwa Pemuda Pancasila mencari dana dengan menggunakan mobil walikota yang memposting itu adalah ibu Evi, nah saya selaku perwakilan dari manajemen Semen Jakarta ingin mengklarifikasi persoalan ini. Bahwa pihak kami terus terang tidak ada sangkut paut dengan ibu Evi, tidak tahu menahu dengan ibu Evi dan tidak ada kerjasama apapun dengan ibu Evi. Pihak kami malah merasa keberatan, dan akan menelusuri siapa yang sudah menyebarkan, dan siapa itu ibu Evi dan akan membawa persolan ini ke ranah hukum,” tegas Yosef.

Pihak Semen Jakarta merasa selama ini bekerjasama baik dengan Ormas Pemuda Pancasila, namun dengan postingan facebook Evi Shofawi Haiz ini malah membuat kesalahpahaman.

“Kenapa persoalan ini akan kami bawa ke ranah hukum, karena hal ini sudah mencemarkan nama baik perusahaan kami dan juga pihak PP. Karena terus terang kami dengan PP tidak pernah ada masalah, kami selalu berhubungan baik, PP itu mitra kami. Jadi dengan peristiwa ini kami merasa terusik dan kami akan membawa persolan ini ke ranah hukum,” tegasnya.

Sementara dihubungi melalui telepon genggamnya, Evi Shofawi Hayz mengakui bahwa dia memposting proposal itu karena berharap menjadi renungan oleh Ormas, agar jangan terlalu banyak bikin onar karena akan bermasalah nantinya.

“Ipoleksosbud Hankamnas terutama keamanan Cilegon itu menjadi tanggung jawab masyarakat, agar masyarakat ini menjadi selalu peka terhadap ancaman dari dalam maupun dari luar, nah kaya gini ini ancaman dari dalam jadi itu niat saya gitu, tidak untuk mencemarkan nama baik Semen Jakarta. Saya tidak kenal sama Semen Jakarta, saya hanya menyalurkan kepanjangan lidah masyarakat yang tidak berkenan dengan tingkah laku Ormas yang bikin onar,” katanya, Selasa (23/3/2021) malam.

Lagi pula lanjut Evi, dia mendapatkan surat proposal itu dari masyarakat bukan dari Manajemen Semen Jakarta.

“Jadi saya share-lah Ormas itu agar menjadi atensi, karena saya sudah menilai keonaran-keonaran yang dilakukan Ormas itu berpotensi menimbulkan ancaman, kerusuhan di Kota Cilegon. Jadi saya sebagai masyarakat dan boleh dikatakan penggiat perubahan di Kota Cilegon berharap hal ini menjadi renungan bagi mereka,” imbuhnya.

Ketika disingung soal manajemen PT Semen Jakarta yang tidak terima soal bocornya dokumen proposal itu hingga berencana melaporkan hal itu kepada kepolisian, Evi menilai bahwa manajemen Semen Jakarta terlalu berlebihan.

“Baca dulu dong, pencemaran nama baik itu apa yang distribusikan, apa yang mencemarkan nama baik itu kan tidak ada. Setiap orang mempunyai hak yang sama di mata hukum, jika itu memenuhi unsur silakan saja diadukan, pada dasarnya saya tidak ada niat mencemarkan nama baik siapapun apalagi saya tidak kenal dengan manajemen Semen Jakarta, mendistribusikan yang berisi muatan pencemaran nama baik tidak ada, kalau memang arahannya ke UU ITE, jangan terlalu berlebihan lah manajemen Semen Jakarta.Tahu juga enggak lokasi Semen Jakarta, jadi jika diadukan oleh mereka ke kepolisian saya siap-siap saja lah menghadapinya, kan begitu,” tukas Evi. (*/Red/Rizal)

CilegonOrmas
Comments (0)
Add Comment