Diisukan Dikudeta, Presiden China Xi Jinping Muncul ke Publik

 

BEIJING – Di tengah isu kudeta yang menimpanya, kabar terbaru tentang Presiden China Xi Jinping muncul di media pemerintah Xinhua.

Dalam laporan Senin (26/9/2022), Xinhua menulis bahwa Xi yang juga Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (PKC) dan ketua Komisi Militer Pusat, baru saja menyelesaikan kata pengantar berjudul “Terus Maju dalam Perjalanan Menuju Peremajaan Nasional” yang ditujukan untuk penerbitan karya-karya sastra di Perpustakaan Revitalisasi.

Dalam kata pengantarnya, Xi menekankan perlunya mengambil pelajaran dari sejarah, merenungkan masa lalu, melihat ke masa depan, dan maju terus dalam perjalanan menuju peremajaan nasional.

“Kompilasi Perpustakaan Revitalisasi adalah proyek budaya besar yang disetujui oleh Komite Sentral CPC,” tulis Xi.

Publikasinya penting bagi orang-orang Tiongkok untuk memperkuat kepercayaan pada sejarah, memahami tren zaman, mengikuti cara Tiongkok, dan mempromosikan peremajaan nasional yang hebat melalui jalan Tiongkok menuju modernisasi.

“Bangsa China, sebagai bangsa besar di dunia, telah memberikan kontribusi yang tak terhapuskan bagi kemajuan peradaban manusia,” lanjut Xi.

Setelah munculnya zaman modern, kata Xi, ia mengalami kerusakan yang lebih besar daripada sebelumnya.

“Sejak PKC didirikan, Partai telah bersatu dan memimpin rakyat untuk berjuang keras dan menemukan jalan yang benar untuk mewujudkan peremajaan nasional yang besar,” ujarnya.

Ia mengklaim, bahwa prospek peremajaan besar bangsa China lebih cerah dari sebelumnya.

Di bawah kepemimpinan kuat PKC, rakyat China mampu mengamankan masa depan pembangunan dan kemajuan China dengan kuat di tangan mereka sendiri.

“Perpustakaan Revitalisasi disusun dan diterbitkan untuk menceritakan dan merekam eksplorasi para leluhur dan menginspirasi generasi mendatang melalui koleksi karya ideologis vital sejak zaman modern,” kata Xi.

Dia menggarisbawahi pentingnya berdiri teguh dalam cita-cita dan keyakinan dan mengumpulkan kekuatan besar untuk mewujudkan impian China.

Perpustakaan Revitalisasi berfokus pada tema peremajaan bangsa Tionghoa. Ini menampilkan koleksi literatur penting yang terkait dengan bangsa Tiongkok sejak Perang Candu pada tahun 1840.

Menawarkan total lima jilid, Perpustakaan Revitalisasi akan merilis penerbitan tiga jilid pertamanya dalam beberapa hari mendatang.

Media dihebohkan dengan berita kudeta yang menimpa Presiden China. Rumor ini merebak karena Xi tidak terlihat lagi sejak kembali dari KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan.

Namun, para ahli mengecilkan kemungkinan tersebut, mengingat Xi sampai saat ini masih berada dalam posisinya dan memegang kendali penuh. Pakar China juga mengatakan belum ada tanda-tanda kudeta yang terlihat di Beijing sejauh ini.

Situasi di kota Beijing dan lainnya juga nampak normal kecuali ada beberapa penertiban terkait Covid.

Banyak juga yang menduga bahwa saat ini Xi sedang menjalani karantina mengikuti ‘Kebijakan Nol Covid’ yang ketat di negara itu. Berdasarkan kebijakan tersebut, setiap individu yang masuk ke China dari luar negeri harus menjalani karantina.

Sampai saat ini belum ada komentar dari Pemerintah China terkait kabar kudeta tersebut. (*/RMOL)

Comments (0)
Add Comment