LEBAK – Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lebak tinggal menunggu waktu, munculnya satu pasangan calon menjadi sorotan dan menimbulkan tanda tanya besar bagi kalangan aktivis di Kabupaten Lebak.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan dan perubahan Kabupaten Lebak, para pejuang aspirasi ini menyatukan barisan dengan membetuk koalisi LSM dan Ormas kawal Pilkada Lebak di Aula Hotel Kharisma Rangkasbitung, Minggu (14/1/2018).
”Forum dialog ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami selaku aktivis yang ada di Kabupaten Lebak untuk mengambil sikap tegas, karena hadirnya satu pasangan calon di Kabupaten ini kami anggap suatu bentuk kegagalan partai politik yang ada di sini,” kata Ketua Koordinator Koalisi LSM dan Ormas Kawal Pilkada Lebak, Ahmad Hakiki Hakim, kepada wartawan.
Ia pun melanjutkan, kami semua aktivis LSM dan Ormas yang sekarang hadir di forum pembentukan koalisi ini sepakat akan menyukseskan kolom kosong, bukan hanya itu kami juga akan memberikan arahan kepada masyarakat bahwa memilih kolom kosong bukan berarti tidak ada calon, tapi setelah menang akan ada Plt yang ditunjuk langsung pemerintah pusat dan ditindak lanjuti oleh provinsi.
“Oleh karena itu kami bersepakat mulai hari ini kami akan membentuk suatu wadah dan yang nanti akan disepakati pada pertemuan berikutnya, yang nantinya kami akan membentuk tim pemantau mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke TPS, demi suksesnya bumbung kosong,” tutupnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Ketua Umum LSM Bentar, Ahmad Yani, menambahkan, pembentukan koalisi LSM dan Ormas pemantau Pilkada Lebak adalah dianggap penting dan ini merupakan bentuk aspirasi kami selaku masyarakat.
“Kami merasa prihatin dengan adanya satu pasangan calon, ini kami anggap suatu kegagalan demokrasi, apakah mungkin para elit politik yang tidak punya nyali untuk bertarung melawan incumbent, sehingga kalah sebelum berperang,” tegasnya.
Koalisi tersebut telah memiliki kesamaan visi untuk bagaimana menciptakan perubahan di Lebak dengan memenangkan kolom kosong saat hari pencoblosan nanti.
“Untuk itu kami para aktivis Lebak bersepakat membentuk suatu wadah yang sengaja namanya masih kami rahasiakan, dan baru pada saat pertemuan selanjutnya, nama wadah koalisi tersebut akan kami perkenalkan, hari ini awal kami menyatukan barisan dalam satu kesepahaman dan kesepakatan untuk memilih kolom kosong,” tandasnya. (*/Sandi)