LEBAK – Puluhan warung di kawasan objek wisata Bendungan Karian, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, terendam akibat meningkatnya debit air yang dipicu oleh curah hujan tinggi selama sepekan terakhir.
Kondisi ini menyebabkan aktivitas ekonomi masyarakat yang bergantung pada sektor wisata, seperti penyewaan perahu dan berdagang, terhenti.
Lokasi yang biasa ramai dikunjungi wisatawan, kini wisata tersebut sepi pengunjung.
Sejumlah fasilitas wisata seperti wahana bermain, area parkir, kamar mandi, hingga sejumlah warung kopi milik warga setempat ikut terendam air.
Akibatnya, para pedagang kehilangan penghasilan dan mengeluh tidak bisa berdagang seperti biasa.
Dayat, warga sekitar mengungkapkan bahwa sebanyak 10 warung telah terendam air yang meluap ke kawasan wisata tersebut.
“Air yang naik sudah semingguan ke sini. Sebanyak 10 warung tenggelam. Biasanya ramai, tapi sekarang kondisinya seperti ini, sepi pengunjung,” ujar Dayat saat ditemui pada Selasa (10/12/2024).
Dayat mengeluhkan dampaknya terhadap pendapatan dari usaha penyewaan perahu yang biasanya menghasilkan hingga Rp300 ribu per hari kini, dirinya tidak mendapatkan penghasilan sama sekali karna sepi pengunjung.
“Dengan kondisi seperti ini, pengunjung sepi, kami tidak mendapat penghasilan sama sekali selama seminggu,” katanya.
Dayat menambahkan, meski sempat ada pengunjung yang datang, mereka terpaksa pulang karena tidak tersedia tempat untuk berteduh akibat cuaca hujan.
“Pengunjung sempat ada, tapi karena musim hujan kaya gini, akhirnya balik lagi karena tidak ada tempat neduh,” lanjutnya.
Ia berharap debit air di kawasan Bendungan Karian segera kembali normal agar aktivitas ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidup pada sektor objek wisata itu bisa pulih.
“Semoga situasi air di lokasi ini cepat kembali normal sehingga aktivitas ekonomi kami bisa berjalan lagi, dan wisata ramai kembali,” harapnya.(*/Nandi)