Ini Reaksi UAS Soal Pernyataan yang Gaji Kamu Siapa oleh Menkominfo

JAKARTA – Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak bisa tinggal diam menyikapi penyampaian pesan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, saat mengintimidasi seorang ibu yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Menyikapi hal itu, UAS tidak bisa menerima keangkuhan dan kesombongan yang dipertontonkan Rudiantara tersebut.

Sejumlah pihak memang bereaksi setelah video yang gaji kamu siapa menjadi viral.

Tagar #YangGajiKamuSiapa pun merajai trending topic bahkan sampai mendunia.

Apa yang telah disampaikan Rudiantara pun memicu reaksi negatif.

Apalagi situasi yang melanda kubu Joko Widodo juga dinilai tidak kondusif setelah sejumlah tokoh oposisi dipenjarakan misalnya dialami oleh Ahmad Dhani Prasetyo yang dipenjara hanya karena pendapatnya di Twitter tentang kaum pembela penista agama.

Apa yang disampaikan Rudiantara semakin memanaskan suhu politik menjelang Pilpres 2019.
Bahkan, Ustadz Abdul Somad ikut bereaksi keras.

Berikut tanggapan Ustadz Abdul Somad atas pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara dengan suara yang meninggi:

Siapa yang bayar gajimu?
Allah!
Bumi punya Allah
Langit punya Allah
Lillahinasti samawati wama fil Ardh, semua yang di Bumi, semua yang di Langit punya Allah.
Karena itu, jangan sombong, jangan angkuh, betul?
Ini ustadz marah?
Ndak!
Agak pedas masakan kita, bangkit suara ini.
Masya Allah, tabarakallah

Penceramah Ustadz Abdul Somad
Sebelum ini, USTAZ Abdul Somad atau UAS mengunggah panduan atau kriteria dalam memilih pemimpin atau imam.

Melalui akun media sosial atau medsosnya, Ustaz Abdul Somad mengunggah tiga atau 3 kriteria menjadi imam.

Kriteria menjadi imam atau pemimpin yang diunggah di akun instagram Ustaz Abdul Somad dikutip dari sebuah kitab yang ditulis Jawahir Al Iklil.

Dari tiga kriteria menjadi pemimpin itu, salah satu di antaranya adalah penampilannya yang ganteng.

Di samping itu, kriteria lainnya adalah ahlaqnya yang baik serta lebih bagus pakaiannya.

Secara berurutan, kriteria pemimpin atau menjadi imam seperti dibagikan tautannya oleh akun UAS adalah sebagai berikut:
1. Lebih tua.
2. Lebih baik nasabnya.
3. Lebih ganteng.
4. Lebih berahlaq.
5. Lebih bagus pakaiannya.
@ustadzabdulsomad
وقال المالكية : يقدم بعد الاسن الاشرف نسبا ثم الاحسن صورة ثم الاحسن اخلاقا ثم الاحسن ثوبا
من كتاب جواهر الاكليل جزء ١ صفحة ٨٣
Menurut Mazhab Maliki: Yang lebih tua lebih dikedepankan jadi imam, kemudian yang lebih baik nasabnya.
Kemudian yang lebih ganteng, kemudian yang lebih berakhlaq, kemudian yang lebih bagus pakaiannya. (Sumber: Kitab Jawahir al-Iklil, Juz 1, hal. 83)
Untuk nyindir imam mushalla kami.
Tidak berlaku untuk yang lain.
starmyung: knapa yang komen jadi ke arah politik?
Sejumlah warganet atau netizen heboh menanggapi status Ustaz Abdul Somad tersebut.

Netizen mengomentari postingan UAS tersebut dan mengaitkan status itu dengan Pilpres 2019.

Inilah komentar sejumlah netizen atau warganet terkait postingan Ustaz Abdul Somad atau UAS tersebut.

waroeng_djosenan: Assalamualaikum pak ustad @ustadzabdulsomad .mau tanya ustad,apabila imamnya seorang peminum baik arak/bir hukumnya bagaimana pak ustad.terimakasih
krisna_prawira_diarja @tarieahyu kalo saya sejahtera saya gk minta ganti presiden
rhia_erfi@hana_ramadhani_hana_rahmat lu aja yg baper…sikit2 politik
novyta_ketty @hana_ramadhani_hana_rahmat beliau @ustadzabdulsomad menyampaikan mazhab imam maliki kenapa jadi lari ke politik
sjh2109 @zuhri_menawan_m.pd hahahaa benerrr wajib ganteng
gummya08 Ditempat kami, imam harus dibayar ustadz… Tiap habis sholat, kami harus ngumpulin duit buat mambayarnya.. Padahal banyak yg mumpuni, tapi segan mau naik jadi imam karena imam yg kami bayar adalah pak RT dan marah kalau posisi dia sebagai imam digantikan.
tarieahyu @krisna_prawira_diarja pantes brow ya dah selamat berjuang mudah2 dg ganti peresiden hidup sampaan lebih sejahtra.amin tapi poto2 di ig nya bagus2 loh nunjukin sampan itu sejahtra.
bornfreeeonekiss2 @fathul_bari28 kode dari UAS ya itu captionya
mad_rfan indonesia mayoritas mazhab syafi’i
ardybluesaritonang @hana_ramadhani_hana_rahmat kecebong baperan
akhtauraidan Rendah hati kali lah
rabithbith @hana_ramadhani_hana_rahmat cebong kepanasan
alvailra @hana_ramadhani_hana_rahmat cebong nyasar
iedanursiddah Kegantengan juga jadi kriteria buat seorang imam ya…??
esbesicules92 @darwinsicowokresek emg jaenudin gak pernah hoax? Esemka apa kabar bro?? Ustad2 yg anda maksud mencaci sesama muslim itu ustad yg mana?? Ustad junjungan lu abu janda??? Gak ada bilang bubar, ada kata “akan” itu sebuah kekhawatiran terhadap negara jika pemimpin nya masi seperti sekarang ini.. yg jelas status keluarga nya ada, silsilah nya juga,. Trus junjungan lu tes DNA brani?? Akal sehat hanya berada d barisan ulama yg banyak umat..
rahmat_aritonang @caknur_rizky yg blg gak bisa jdi im siapa? Imam kok Al pateka
parvatyrahmania @hana_ramadhani_hana_rahmat Ih ngatur2 org nyuruh gak usah ikut campur… Justru krn dia ustadz tau agama harus jd pedoman buat org mw milih siapa. Agama Islam itu mencakup semua, belajar lagi, jeng
aangsabani69 @takiflawless tau dr hatinya
asepfakhri In syaa Allah faham ustadz
mhmdrfhnf @takiflawless lah lau siapa? kenal gara. jangan sksd ah~
Seperti diketahui Pemilihan Umum Presiden atau Pilpres 2019 akan diikuti oleh dua pasangan Calon Presiden atau Capres dan Calon Wakil Presiden atau Cawapres.

Dua pasangan Capres-Cawapres pada Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan KH Maruf Amin serta Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Joko Widodo-KH Maruf Amin atau Jokowi-Maruf Amin memperoleh nomor urut 01.
Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno atau Prabowo-Sandi memperoleh nomor urut 02.

Jokowi-Maruf Amin diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, PPP, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Prabowo-Sandi diusung oleh Partai Gerindra, PKS, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.

Pilpres 2019 akan dilaksanakan pada 17 April 2019 bersamaan dengan pemilihan anggota legislatif atau pileg. (*/Wartakota.tribunnews)

UASUstaz Abdul Somad
Comments (0)
Add Comment