PANDEGLANG – Angga Permana juara satu lomba foto Selfie jalan rusak di Kabupaten Pandeglang yang digelar oleh komunitas Nalar Pandeglang ternyata aktif di Desa dan seorang Paramedis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Banten dan juga aktif di Badan Permusawaratan Desa (BPD) Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten.
Angga Permana dan istrinya bernama Nurica yang juga sebagai Bidan Desa di Desa Leuwibalang.
Pasangan muda yang memiliki anak bernama Ricar ini menyampaikan bahwa dirinya ikut lomba foto Selfie jalan rusak adalah bentuk kegelisahan selama ini yang ia dan warga alami saat kewalahan jika melintas di jalan tempat tinggalnya.
“Mengapa saya ikut, ini bentuk saya peduli dengan kondisi sekitar karena penderitaan warga selama ini karena jalan rusak sangat menghambat aktivitas. Jalan sepanjang 6 kilometer ini membuat warga sulit mengakses apapun salah satunya layanan kesehatan,” ungkap Angga kepada Fakta Banten, Kamis, (1/9/2022).
Ia menceritakan, lewat lomba ini dirinya berharap ada perhatian lebih dari Pemerintah, baik Kabupaten, Provinsi maupun Pusat.
Pasalnya, warga Leuwibalang sudah sangat menderita dan banyak meninggalkan cerita pilu dari kondisi jalan yang ada saat ini.
Berapa warga yang harus ditandu saat akan pergi ke Rumah Sakit atau Puskesmas, hal ini selalu terjadi dari tahun ke tahun.
“Saya dan warga merasakan kondisi ini, tidak sedikit warga yang harus ditandu saat hendak pergi ke Rumah Sakit dan Puskesmas jika akan berobat. Berapa puluh juta juga para petani yang dirugikan karena harga hasil panen murah dibeli lantaran sulit saat mengangkutnya,” papar Angga.
Masih kata Angga, lewat lomba ia ingin menyampaikan kegelisahannya bahwa ada banyak puluhan warga, bahkan ratusan warga Pandeglang yang menginginkan jalan layak agar pelayanan publik mudah diakses, pelayanan kesehatan, aktivitas ekonomi dan aktivitas sekolah dengan mudah dijangkau jika jalannya layak dan mudah dilalui.
“Harapan saya disini berharap, semua pihak khususnya Pemerintah bisa paham dan mengerti kebutuhan kami masyarakat yang hidup di pelosok desa, apa yang diharapkan saat ini adalah jalan yang layak sehingga semua aktivitas berjalan lancar,” pungkasnya. (*/Gus)