SERANG – Koordinator Komisi II Bidang Perekonomian dan Pertanian DPRD Provinsi Banten, Muflikhah, ingin badan usaha milik daerah (BUMD) yang dimiliki pemerintah daerah bisa berperan serta dalam ketahanan pangan dan menjamin harga beli di tingkat petani.
Hal tersebut disampaikan Muflikhah, Kamis (11/1/2017) lalu usai menghadiri workshop perempuan dalam demokrasi di DPRD Banten.
Menurut Wakil Ketua DPRD Banten tersebut, Provinsi Banten memiliki potensi untuk menjaga stabilitas dan stok bahan makanan pokok di dalam daerah.
“Kita ini kan lumbung padi, panen kita bagus terus, tapi coba lihat setiap kita panen di Pandeglang, Lebak. Sudah ada mobil berplat Karawang yang nongkrong disitu,” ujarnya.
Dengan panen yang melimpah setiap musimnya, masih belum diimbangi dengan harga beli yang stabil, padahal menurutnya jika BUMD mau ambil potensi bisnis tersebut bisa memberikan efek ganda, bukan saja keuntungan bagi daerah tapi juga terhadap petani.
“Harusnya BUMD yang ada di Banten ini bisa merangkul petani, beli gabahnya jangan berceceran di bawa keluar,” imbuhnya.
Saat ini, gabah lokal dari pertanian di Provinsi Banten masih di bawa ke luar daerah, tidak tersedianya resi gudang di setiap lumbung membuat petani mengambil cara cepat dengan menjual hasil panen langsung ke tengkulak, selain ini, permodalan pra tanam juga menjadi masalah lain bagi petani. (*/Yosep)