BTNUK Bantu Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Hutan

BI Banten Belanja Nataru

PANDEGLANG – Suasana kampung Cilubang, Desa Cibadak Kecamatan Cimanggu, Pandeglang, (31/7/2018) pagi tidak seperti biasanya, pagi yang biasanya hening mendadak semarak dengan adanya kegiatan panen lele bersama oleh Kelompok Tani Konservasi (KTK) Desa Cibadak.

Panen lele ini merupakan perdana dilakuakan sebagai salah satu ikhtiar Balai Taman Nasional Ujung Kulon untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan dengan Peternakan Lele Ekologis.

Simbolisasi panen itu dilakukan di dengan dihadiri oleh jajaran Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) yang dipimpin langsung oleh Kepala Balai U. Mamat Rahmat, hadir Kepala Seksi Pengelolaan Wilayah III Balai TNUK Hidayat, para ketua KTK Resort Cibadak dan para tokoh masyarakat setempat.

KTK Resort Cibadak, terdiri dari 3 desa, yaitu Desa Cibadak, Tugu dan Kramatjaya. Sedangkan di Kecamatan Cimanggu ada 3 KTK, yaitu KTK Padali yang kegiatannya pada pengembangan gula semut aren dan emping melinjo. KTK Cibadak pengembangan perikanan dan bandrek jahe merah, dan KTK Rancapinang pengembangan keripik pisang, singkong, kecap dan minyak kelapa/VCO.

Pijat Refleksi

Ketua KTK Desa Cibadak Dede Rukman mengatakan, peternakan ikan Lele yang dikelola oleh kelompoknya adalah peternakan yang dilakukan dengan cara “Peternakan Ekologi”, adalah cara beternak ikan yang menerapkan sistem peternakan ekologis yang ramah lingkungan. “Sesuai namanya budidaya dan peternakan Lele ekologis, cara-caranya pun tentu berbeda dari peternakan Lele umumnya di tempat lain, terutama pemberian pakan yang dibuat dari limbah-limbah alami, semacam daun2 singkong, daun pepaya, dedak, ampas kelapa dan lain-lain yang dioleh menjadi pakan ikan organik, jadi cukup rumit mengerjakannya, membutuhkan waktu lebih lama dari cara beternak ikan Lele pada umumnya, juga butuh kesabaran,” kata Dede Rukman.

Selain beternak ikan Lele, masih kata Dede Rukman, KTK Resort Cibadak juga mengembangkan kerajinan “Home Industri” semacam membuat kripik pisang dan singkong, kecap dari bahan baku air kelapa, emping melinjo (tangkil) dan gula semut aren. Kami mengembangkan potensi yang ada di lingkungan masyarakat, kami ingin menunjukan pada masyarakat bahwa ternyata potensi kesuburan dan kemakmuran itu ada di lingkungan kita, bukan hanya di wilayah hutan konservasi, tapi juga ada di wilayah desa, hanya masalahnya bagaimana cara kita mensyukurinya, hingga benar-benar terwujud kemakmuran di lingkungan kita sesuai dengan semboyan “Masyarakat Ngejo Leuweung Hejo” (Masyarakat sejahtera hutan tetap lestari), ungkap Rukman.

Ditambahkan dia, kegiatan KTK tidak sekedar pada bidang pertanian atau peternakan ekologis dan kerajinan pangan yang diproduksi Home Industri, tapi sudah menjangkau pada bidang pembangunan infrastruktur di lingkungan setempat. Semacam kegiatan membangun jalan lingkungan dan gorong-gorong di Kampung Cilubang. “Kami juga sudah membangun jalan lingkungan dan gorong-gorong, kontribusi di bidang pembangunan sarana dan prasarana lingkungan ini sebagai bukti keseriusan KTK untuk mewujudkan pesan-pesan konservasi, bahwa keberadaan hutan dapat menguntungkan manusia dan lingkungan dengan tanpa harus merambah hutan di sekitar kita, dana untuk membangun gorong-gorong murni dari kerja bersama seluruh anggota KTK, saat ini kas KTK Desa Cibadak masih memiliki simpanan dana Rp.10 juta,” kata Dede Rukman yang diamini oleh para anggotanya dan tokoh masyarakat.

Kepala balai TNUK U. Mamat Rahmat, memberikan apresiasi atas keberhasilan KTK Desa Cibadak. Dia berharap keberhasilan dapat menjadi contoh bagi KTK di tempat lain. “Keberhasilan ini supaya menjadi contoh untuk KTK-KTK di desa lainnya. Supaya dikembangkan kreativitas, gali terus potensi yang ada. Tadi sudah dikatakan ketua KTK Desa Cibadak, potensi alam yang cukup ternyata ada di sekitar kita, selain potensi alam tentu potensi manusianya (SDM-Ed) juga perlu terus dikembangkan, bahkan ini yang terpenting. Dengan upaya-upaya penggalian potensi SDA dan SDM diharapkan dapat membuka kesempatan kerja, membuka peluang ekonomi, supaya masyarakat penyanggah kawasan hutan pun akan sejahtera dengan sendirinya,” kata Kepala Balai TNUK mengapresiasi. (*/red)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien