CILEGON – Saya pernah menemui sebuah toko baju yang punya slogan ‘you are what you wear’. Dan, sebagai orang yang sudah biasa ketemu teman yang dandanannya amburadul namun ternyata berotak cemerlang dan berhati sutra, saya sangat nggak setuju dengan slogan itu.
Namun ternyata, saya harus kembali sadar diri bahwa orang lain berhak berpikiran lain dengan saya, termasuk dalam mempercayai slogan toko baju itu. Saya harus kembali membuka mata bahwa masih banyak manusia di bumi ini yang masih menilai seseorang dari pakaian yang dikenakan.
Masih banyak manusia yang justru mengkhususkan atribut yang harusnya bersifat umum dan boleh dipakai siapapun untuk segolongan orang tertentu. Setidaknya ini saya buktikan dari beberapa kejadian yang saya alami akhir-akhir ini.