29 Pejabat Pimpinan OPD Pemkot Cilegon Mulai Diadu Ilmu dan Wawasan, Siapa Bakal Kena Rotasi Mutasi?
CILEGON – Proses rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mulai memasuki tahap krusial.
Pemerintahan Robinsar–Fajar melalui Panitia Seleksi (Pansel) telah menyiapkan mekanisme wawancara bagi 29 pejabat eselon II yang masuk dalam daftar penyegaran struktural.
Ketua Pansel, Saeful Bahri, menyampaikan bahwa seleksi ini akan menilai kompetensi para pejabat dalam tiga aspek utama, yakni teknis, manajerial, dan sosial-kultural.
“Wawancara ini sesuai dengan Undang-undang ASN dan di Kemendagri memang antara lain uji 3 kompetensi, makanya dibagi 3 cluster,” ujar Saeful, Minggu (14/9/2025).
Ia menjelaskan bahwa proses wawancara akan berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Senin (15/9/2025) hingga Rabu (17/9/2025).
Setiap peserta dibagi ke dalam tiga ruang yang berbeda, sesuai dengan jenis kompetensi yang diuji.
“Wawancara dimulai 15, 16, 17 (September 2025-red) tiga hari dan dibagi ke dalam 3 ruang, ruang pertama untuk penguji kompetensi teknis, ruang kedua untuk penguji kompetensi manajerial, ruang tiga itu untuk kompetensi sosio cultural,” jelasnya.
Saeful merinci pihak-pihak yang terlibat sebagai penguji dalam proses seleksi ini diantaranya adalah mantan Pj Sekda Banten, yaitu Virgojanti.
“Penguji kompetensi teknis itu Ketua Pansel (Saeful Bahri-red) pengujinya sendiri, manajerial itu ada ibu Virgojanti dan Pak Lubis, untuk sosiokultural pengujinya itu Denardo dan Edi Abdu,” ungkapnya.
Untuk memastikan keadilan, Pansel menetapkan urutan peserta berdasarkan abjad, bukan pangkat ataupun jabatan.
“Kesepakatan dengan 5 Pansel, siapa duluan itu berdasarkan abjad, biar fair bukan berdasarkan pangkat jabatan bukan berdasarkan hirarkis enggak,” tegasnya.
Pada hari pertama, sepuluh pejabat akan diuji serentak di tiga ruang berbeda.
“Hari Senin itu 10 Pejabat, sudah ketua Pansel layangkan suratnya pas hari Sabtu, itu masuk ruangan 1 ada Pak Ahmad Jubaedi Dinas Damkar, ruang 2 itu Agus Ubaidillah, ruang 3 Agus Zulkarnain itu serentak jamnya sama,” ujarnya.
Tahapan wawancara ini sebelumnya didahului dengan rapat Pansel untuk memutuskan mekanisme seleksi, termasuk pembagian tahapan dan penjadwalan.
“Kemarin rapat Kemis, Pansel memutuskan mekanisme, termasuk membuat tahapan untuk Pansel jabatan tinggi Pratama di Pemkot Cilegon,” jelas Saeful.
Selain itu, penelitian administrasi dan rekam jejak pejabat juga telah dilakukan untuk melengkapi proses seleksi.
“Tanggal 12 hari Jumat itu kita melakukan penelitian administrasi rekam jejak para pejabat pimpinan OPD ada 29 pejabat,” katanya.
Peserta seleksi mencakup para kepala dinas, tiga staf ahli, hingga sekretaris dinas (Sekdis) yang merupakan pejabat eselon II di lingkungan Pemkot Cilegon.
“Semuanya kepala dinas, staff ahli 3 sama Sekdis sendiri, pejabat eselon II, Pansel akan melakukan asesmen untuk rotasi mutasi,” ucapnya.
Rotasi dan mutasi pejabat di lingkup Pemkot Cilegon kali ini bukan hanya soal pergeseran posisi, tetapi juga upaya memperkuat fondasi birokrasi agar lebih adaptif menghadapi tantangan pembangunan daerah.
Publik menaruh harapan agar proses seleksi berbasis kompetensi ini benar-benar menghasilkan pejabat yang tidak hanya mumpuni secara teknis, tetapi juga memiliki integritas dan kepekaan sosial. (*/ARAS)

