CILEGON – Masalah serapan dunia industri, untuk Tenaga Kerja Lokal (TKL) kembali menjadi sorotan di Cilegon. Hal tersebut, diungkapkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, Daerah Pemilihan (Dapil) Ciwandan, yang melihat warganya tengah berada didepan salah satu perusahaan.
Saat dikonfirmasi, Anggota DPRD Cilegon Masduki menuturkan, saat ia ingin berangkat ke Kantor DPRD untuk mengikuti sidang paripurna, ia melihat puluhan warganya berada didepan PT. Inti Karya Persada Teknik.
“Jadi mereka dan tokoh pemuda menuntut penyerapan tenaga kerja,” Jelasnya, saat diwawancarai, Senin (13/07/2020).
Bagi Masduki, ia bukan bermaksud seluruh tenaga kerja yang dibutuhkan hanya diisi oleh warga sekitar, dan mengabaikan tenaga kerja dari daerah lain. Namun, ia hanya menyayangkan pada kasus PT. Inti Karya Persada mengabaikan potensi warga lokal, dan seolah-olah menjadikan warga hanya menjadi penonton.
“Harusnya tidak seperti itu, dan warga jangan dijadikan seperti penonton. Untuk menonton masifnya perkembangan industri di Cilegon,” Tutur anggota Komisi II tersebut.
Kemudian, bagi politisi PAN tersebut, bila perusahaan tidak mengakomodir kepentingan masyarakat lokal, untuk bekerja di daerahnya. Ada kemungkinan, masyarakat akan kembali mendatangi lokasi perusahaan tersebut.
“Bahkan mungkin bisa dipanggil oleh Dewan,” Paparnya.
Serta, ia telah melakukan konsultasi dengan rekan-rekannya di komisi II DPRD Cilegon, bahwa hal tersebut berpotensi menjadi masalah, karena berkaitan dengan masyarakat, dan hubungan industri.
“Bisa aja nanti kami panggil, tokoh masyarakat, dan manajemen perusahaan,” Jelasnya. (*/A.Laksono).
