Massa Gabungan Ormas di Cilegon Demo Krakatau Steel, Minta Direksi Baru Lebih Prioritaskan Kearifan Lokal 

CILEGON – Ratusan massa yang tergabung dalam beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Kepemudaan (OKP), dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Kota Cilegon menggelar unjuk rasa di PT Krakatau Steel, pada Selasa (24/01/2023).

Massa aksi yang tergabung dalam wadah Sekretariat Bersama menuntut PT Krakatau Steel untuk lebih memprioritaskan kearifan lokal, seperti tenaga kerja dari masyarakat pribumi Kota Cilegon.

Pantauan Fakta Banten di lokasi demonstrasi, tuntutannya itu mereka pajang juga di beberapa spanduk yang mereka bawa.

Ketua Umum Sekretariat Bersama, James mengatakan bahwa ia dan masyarakat Kota Cilegon lainnya meminta kepada Direktur Utama PT Krakatau Steel yang baru saja dipilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), Purwono Widodo yang menggantikan Silmy Karim agar mengembalikan kejayaan PT Krakatau Steel seperti jaman dahulu yang selalu memperhatikan kepentingan masyarakat dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Cilegon.

“Sebelumnya pada aksi kali ini kami mengapresiasi Bapak Purwono Widodo yang menjadi Direktur Utama Krakatau Steel yang baru sekaligus memohon kepada beliau agar membawa Krakatau Steel kedepan menjadi kebanggaan masyarakat Banten khususnya Kota Cilegon,” kata James saat diwawancarai di Alun-alun Kota Cilegon setelah aksi berlangsung.

Selain meminta kepada PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. untuk lebih menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal Banten khususnya Kota Cilegon, Sekretariat Bersama (Sekber) juga menuntut agar PT Krakatau Steel lebih memperhatikan kesejahteraan nelayan dan pedagang kaki lima.

Karena memang sebelumnya, terjadi penertiban oleh PT Krakatau Steel kepada nelayan dan pedagang kaki lima sehingga membuat masyarakat Kota Cilegon geram.

“Yang kedua, PT Krakatau Steel harus mengakomodir pedagang kaki lima maupun para nelayan yang ada di sekitar kawasan PT Krakatau Steel dan itu yang kami mohon kepada direksi yang baru bahwa direksi yang baru harus benar-benar mengakomodir pedagang kaki lima dan nelayan setempat,” pungkas James yang juga selaku Ketua Umum Aliansi Masyarakat Peduli PT Krakatau Steel.

Dijelaskan lebih lanjut, Sekretariat Bersama menuntut kepada PT. Krakatau Steel agar mengedepankan konten lokal dalam struktur organisasi PT. Krakatau Steel.

“Terutama pada anak perusahaan, dari komisaris maupun direksi harus mengedepankan warga lokal asli Banten atau Kota Cilegon,” jelasnya.

James juga menuntut agar PT. Krakatau Steel tidak lagi melakukan monopoli yang berdampak cukup besar bagi masyarakat Kota Cilegon lebih luasnya masyarakat Banten.

“Tuntutan ini harus benar-benar disikapi dengan benar, jangan sampai mereka hanya membuat janji-janji palsu kepada rakyat,” tegasnya.

James menegaskan, apabila tuntutan pada aksi kali ini dilanggar atau tidak ditepati, ia akan melakukan aksi kembali dengan membawa massa lebih banyak lagi.

“Aksi kami ini atas nama kepentingan warga Kota Cilegon dan disepakati oleh seluruh Ormas yang ada di Kota Cilegon dan merupakan aksi yang pertama, tetapi apabila tuntutan ini ke depan tidak direspon oleh para direksi yang baru, maka kami sekali lagi akan melakukan aksi yang cukup besar, mungkin kami akan mendatangkan puluhan ribu massa untuk beraksi kembali di PT. Krakatau Steel,” tutupnya. (*/Hery)

PUPR Bhakti PU
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien