Imbas Covid-19, Ribuan Warga Cilegon Mendadak Miskin?

CILEGON – Imbas corona atau covid-19, ribuan warga Cilegon mendadak miskin. Dari data yang di peroleh dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon ada sebanyak 3.276 orang yang mendadak miskin dan perlu mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat.

Yusuf Han Kepala UPT Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial pada Dinas Sosial Kota Cilegon membenarkan dampak dari virus corona atau covid-19 ada penambahan warga Cilegon yang mendadak miskin.

“Ya, dari data yang kita punya saat ini ada penambahan 3.276 warga yang tidak mampu akibat imbas virus corona atau covid-19,”katanya, Selasa (21/4/2020).

Mereka yang mendadak miskin itu lanjutnya disebabkan karena kepala keluarga tidak bekerja dan tidak ada penghasilan disebabkan imbas dari covid-19. Sebagai tanggung jawab sebagai Pemerintah pihaknya mengusulkan kepada Kementerian Sosial (Kemensos) RI agar mereka itu dibantu dengan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yakni program sembako.

Alhamdulillah atas usulan itu mereka warga yang mendadak miskim imbas virus corona di realisasi oleh Kemensos RI, jumlah yang mendapat bantun itu berjumlah 3.276 orang dan akan dibantu sampai dengan Desember 2020,”katanya.

“Sebelumnya jumlah yang mendapat bantuan pangan non tunai(BPNT) itu berjumlah 5.307 karena ada penambahan warga yang mendadak miskin sebanyak 3.276 jadi jumlahnya menjadi 8.583 orang,”imbuhnya.

Selain ada penambahan warga yang mendadak miskin pemerintah Kota Cilegon jug akan memberikan bantuan sosial berupa uang tunai sebesar Rp600 ribu per orang selama 3 bulan dan warga bisa mengambilnya melalui Kantor Pos yang ditunjuk.

“Ada sebanyak 15.867 orang yang mendapat bantuan berupa uang tunai yang akan kita gelontorkan pada bulan ini untuk datanya siapa-siapa saja yang mendapatkan saat ini pihak kami sedang mempersiapkan, dan jika semuanya selesai masyarakat bisa mengambilnya di Kantor Pos, dan bantuan ini adalah bantuan pusat yang dipersiapkan bagi warga yang terdampak covid-19,”tukasnya. (*/Red)

Honda