Kepala Dinsos Cilegon Berseteru dengan Kasie PM Kessos Kelurahan, Ini yang Terjadi

BI Banten Belanja Nataru

 

CILEGON – Sejumlah Kepala Seksie Pemberdayaan Masyarakat (PM) Kessos atau Kesejahteraan Kelurahan di Kota Cilegon mengaku kecewa dengan sikap yang dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Cilegon Nur Fatmah.

Para Kasie Kessos Kelurahan ini marah lantaran merasa tidak dihargai dalam menjalankan tugas.

Hal itu terjadi pada Rapat Koordinasi Jaminan Sosial Cilegon Mandiri (JSCM) yang diikuti oleh beberapa lurah dan perwakilan lurah yang diwakili oleh Kasie PM Kessos, baru-baru ini.

Menurut peserta rapat, Kasie Kessos Kelurahan Ketileng, Ela Sulela, seharusnya sikap yang diberikan oleh Kadis Sosial jangan melukai hati petugas Kessos, karena sudah banyak berkontribusi untuk masyarakat.

“Kita tidak dihargai, di Aston juga kita tidak dihargai, harusnya sebagai Kadis Dinsos berterima kasih, para kasie Kessos, tidak ada hari Minggu, tidak ada hari Sabtu, kalau dimintai data kita siap membantu memberikan data sesuai kegunaan,” kata Ela kepada Fakta Banten, Senin (20/12/2021).

Menurut Ela jika Kadinsos kesal terhadap para lurah yang tidak hadir dalam kegiatan tersebut, seharusnya tetap memberikan apresiasi.

“Bukan mis komunikasi ini mah, jadi kita PM Kessos itu tidak dihargai ini, yang selama ini memberikan data siapa? Pak Lurah mah cukup memberikan tanda tangan aja, yang bekerja mah PM Kessos,” katanya

Pijat Refleksi

Ela menyampaikan, dirinya beserta beberapa Kasie PM Kessos yang lain akhirnya memutuskan keluar dari ruangan rapat koordinasi tersebut.

“Kita ini pejabat ini, kita membantu kinerjanya Dinsos, emang kalau kita gak bantu Dinsos punya? Kan enggak. Basa basinya yang bagus gitu, ucapan terima kasih telah mewakili lurah,” ungkapnya.

“Kita hadir ini kan sesuai disposisi, disposisinya PM Kessos, gak salah kita hadir, yang lebih tau kan PM Kessos. Mohon diperhatikan untuk PM Kessos, kita kerjanya tidak hitungan hari, hitungan waktu, tengah malem ditelpon masyarakat minta bantuan segala macem, dibantu ke rumah sakit segala macem, kita bantu masyarakat bawah, eh tidak dihargai sama Kadis Dinsos yang baru, parah, aje kendor PM Kessos, semangat,” tegasnya.

Di tempat yang berbeda, Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon Nur Fatmah saat dikonfirmasi Fakta Banten melalui sambungan telepon seluler mengatakan hal itu tidak seharusnya dibesar besarkan, karena menurutnya itu hal wajar yang ia lakukan.

“Saya tanya mana coba kelurahan yang diwakili oleh lurahnya, pada ngacung kan terus saya bilang kok gak separuhnya? Memang pekerjaannya pekerjaan Kasie Kessos tapi alangkah baiknya lurah juga menghargai, gitu loh kesannya, ko jadi walk out jadi dibesar besarkan?” katanya.

Nur Fatmah mencontohkan hal yang serupa seperti Hearing Dewan jika mengadakan pertemuan.

“Misalnya kaya Hearing Dewan, misalnya gak ada Kepala Dinasnya, mana Kepala Dinasnya? Yang ditanya itu kan, itu aja sih, saya lebih kepada kesana, soalnya udah dua kali acara, kelurahan yang diwakili oleh lurahnya tuh sedikit banget gitu loh,” ujarnya.

“Saya lebih ke penekanan aja, kan yang diundang lurah, kok lurahnya dikit yang dateng. Biasa aja tadi itu, cuma nanya mana nih pak lurahnya? Terus ngacung tangan, karena saya ketika menjabat dan kegiatan ini dua kali sedikit banget gitu lurah yang hadir, gitu aja sih,” pungkasnya. (*/Ihsan)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien