Mahasiswa Heran Cilegon Kota Industri Tapi Masih Ada Warga Susah Seperti Nenek Kemijah dan Romlah
CILEGON – Bantuan untuk Nenek Kemijah (90) dan anaknya Hafiah (60) warga Link. Kagungan RT 01/06, Kelurahan Gerem yang bertahan hidup mangandalkan kebaikan tetangga, dan juga warga kurang mampu lainnya bernama Romlah (60) yang sakit lumpuh di Link. Tegal Wangi Kruwuk, Kelurahan Rawa Arum Kecamatan Grogol, terus mengalir dari para donatur.
Kali ini, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon menyambangi kediaman Kemijah dan anaknya, sekaligus warga Link Tegal Wangi Kruwuk, Kelurahan Rawa Arum yang sakit lumpuh untuk memberikan bantuan, Jumat, (29/5/2020).
“Di balik metropolitan dan megahnya Kota Cilegon yang disebut kota baja atau kota industri, miris dan ironis kalau beras pun tak punya dan masih ada rumah warga (Kemijah) yang belum ada saluran listrik sendiri. Bantuan sosial Covid-19 dari pemerintah pun entah tak sampai,” kata Ketua HMI Cabang Cilegon, Rikil Amri kepada wartawan, Jum’at (29/5/2020).
Para mahasiswa ini juga merasa heran, sampai ada janda tua bernama Romlah (60) yang kondisinya sudah bertahun-tahun menderita sakit, namun tidak mampu tersentuh oleh pengobatan.
“Bahkan, selama ini Romlah yang memiliki anak semata wayang ini, kabarnya belum pernah mendapat bantuan dari kas daerah maupun negara yang digulirkan oleh pemerintah,” imbuh Rikil.
Rikil juga menjelaskan pihaknya bersama pengurus ikut terjun langsung untuk membesuk dengan membawa masing-masing 1 karung beras yang berisikan 100 Kg dan paket sembako lainnya.
“Sungguh sangat menyayangkan selama ini belum tersentuh oleh pihak pemerintah bahkan bantuan Covid-19 pun beliau tidak mendapatkannya. Jika ditelusuri di seluruh ploksok wilayah Kota Cilegon ini banyak sekali warga yang benar-benar membutuhkan, Apakah harus menunggu viral terlebih dahulu baru di bantu?” bebernya.
Menurutnya, sudah seharusnya pihak pemerintah dan wakil rakyat peka akan realitas kondisi masyarakat di lingkungannya masing-masing, agar warga yang belum terjamah dari bantuan pemerintah bisa di bantu.
“Sangat disayangkan padahal di wilayah Rawa Arum dan Gerem Kecamatan Grogol banyak sekali perusahaan besar namun kemanakah Corporate Social Responsibility (CSR) itu dilarikan, jangan sampai digunakan hanya untuk kepentingan kelompok semata, namun banyak warga yang benar-benar membutuhkan tapi luput dari bantuan, semut di sebrang lautan terlihat namun gajah di pelupuk mata pura-pura tidak melihat,” ungkapnya.
Ketua Umum KOHATI Cabang Cilegon, Ita Rafita, juga menambahkan kalau pihaknya merasa tergugah dan terpanggil dengan kondisi warga tak mampu di Kecamatan Grogol tersebut.
“Kami pun ikut menyalurkan bantuan semampu kami. Kami beserta pengurus HMI dan KOHATI Cabang Cilegon hanya bisa mendo’akan semoga lekas membaik dan semoga sedikit bantuan yang kami salurkan bermanfaat bagi warga yang membutuhkan,” tutupnya. (*/Ilung)