Soal Laboratorium Lingkungan, DLH Cilegon Sebut DPUTR Sudah Susun Master Plan
CILEGON – Menjawab tidak adanya laboratorium lingkungan selama 22 tahun di Kota Cilegon, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sabri Mahyudin mengatakan sebenarnya Pemerintah Kota sudah menyusun masterplan Laboratorium Lingkungan (Labling) yang dilakukan dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
“Pemerintah kota sudah menyusun masterplan laboratorium lingkungan yang dilakukan DPU bidang Cipta Karya. Untuk tindaklanjutnya saya kurang begitu tahu.” ujar Sabri melalui pesan singkat, Jumat (11/8/2023).
Meski baru menjabat menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup beberapa bulan lalu, ia langsung dihadapkan dengan berbagai program besar sehingga belum memflash back program-program lama yang belum terealisasi.
Kendati begitu, apapun bentuk program yang dapat meningkatkan mutu pelayanan pemerintah dan masyakarat dirinya akan mengkaji dan jika memungkinkan akan memfollow upnya.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon saat ini sambung Sabri, tengah fokus dengan realisasi program sistem pengelolaan sampah terintegrasi dari Pemerintah Pusat.
Dimana endingnya Pemerintah Kota Cilegon membangun pabrik pengelolaan sampah bahan bakar jumputan padat dengan kapasitas 200 ton/hari bantuan Bank Dunia.
Di tempat berbeda, Ketua Komisi IV DPRD Cilegon Erick Airlangga mengatakan, permohonan adanya Labling oleh OPD terkait sebenarnya sudah lama sebelum Kadis LH menjabat. Bahkan OPD tersebut meminta anggaran untuk laboratorium lingkungan.
“Kita komisi IV sempet mendorong waktu itu meski OPD terkait menyampaikan anggarannya cukup besar. Kita juga gak tahu kenapa bisa hilang itu. Padahal dengan adanya Labling bisa menjadi suatu bargaining Pemerintah Kota dengan industri.” ujarnya.
Selain itu, Labling juga bisa menjadi sektor pendapatan baru, dimana para perusahaan yang hendak menguji media tertentu untuk memastikan apakah kandungan yang ada pada sampel yang akan diuji sesuai yang dipersyaratkan untuk kepentingan operasional industrinya.
“Sehingga tidak perlu jauh memeriksa ke luar kota seperti Bogor atau kota lainnya. Karena itu, Komisi IV siap mendorong kembali agar Kota Cilegon memiliki laboratorium lingkungan,” pungkasnya. (*/Wan)