Warga Cilegon Sesalkan Konflik Antara Kadis Dinsos dengan Kasie Kelurahan
CILEGON – Pernyataan salah satu Kasie Kessos Kelurahan Ketileng soal kekecewaan terhadap sikap Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon Nur Fatmah dalam Rapat Koordinasi Jaminan Sosial Cilegon Mandiri (JSCM) yang diselenggarakan di Gedung Kominfo, Senin (21/12/2021) kemarin, mengundang reaksi yang beragam dari masyarakat.
Reaksi tersebut datang dari Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (LKPK) dan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kota Cilegon yang menyangkan pernyataan dan sikap yang diambil oleh beberapa Kasie Kessos yang keluar dari ruang rapat.
Kepala Maskas Wilayah LKPK Kota Cilegon Maman Hilman mengatakan sikap yang dilakukan tersebut tidak layak atau tidak etis dilakukan.
“Secara institusi itu hal yang wajar, tetapi kalau dari sisi ASN (Aparatur Sipil Negara) ini tidak layak, semoga ke depan tidak terjadi kembali, itu kan Bu Kadis hanya menanyakan Pak Lurah, itu hal wajar, dalam rangka betul program baru yang dipahami oleh Lurah-Lurah,” kata Hilman kepada Fakta Banten, Selasa (21/12/2021).

Menurut Hilman, pihaknya mencium indikasi sebagai pengalihan publik yang dititipkan oleh orang lain yang akan memperkeruh suasana.
“Kami juga menduga hal hal yang dilakukan oleh para oknum kasie di kelurahan, jangan sampai ini adalah titipan dari orang lain yang akan memperkeruh suasana yang udah ada,” ujarnya.
Sekretaris JPKP Kota Cilegon Ikin Al-Maut juga menyayangkan sikap Kasie Kessos tersebut, yang ia anggap tidak menghargai Kepala Dinas.
“Kami temui di lapangan banyak sekali masyarakat yang mengeluh kepada Kasie Kessos yang tidak direspons dengan baik, ketika masyarakat menanyakan bantuan malah dibalas ketus dan dijawab semua kewenangan Dinsos, terus kadang juga dilempar ke Pusat. Padahal kalau kita melihat urutan, dari data-data tersebut berawal dari Kasie Kessos yang dikumpulkan oleh RT RW dan kemudian di adakan Musrembang Kel sampai Ke Musrembang Kot,” kata Ikin.
Menurut Ikin Kasie Kessos tugasnya adalah menyiapkan data dan tidak dibenarkan jika saling lempar ke Dinsos atau Kemensos.
“Yang saya temui menurut aduan masyarakat seperti Kelurahan Kepuh, Kelurahan Sukmajaya, Kelurahan Ketileng dan Kelurahan Bendungan, itu dari keluhan masyarakat, saya sih berharap kepada Kasie Kessos melayani masyarakat dengan baik dan berikan pelayanan transparasi mulai dari tingkat paling bawah,” ujarnya. (*/Ihsan)