Akses Menuju Pangkalan Tanjung Peni Kerap Diterjang Banjir, Nelayan Mulai Merasa Terganggu
CILEGON – Akses jalan menuju Pangkalan Nelayan Tanjung Peni belakangan ini kerap diterjang banjir.
Kondisi itu dikeluhkan masyarakat nelayan yang ingin melakukan aktivitas kesehariannya.
Salah satu tokoh masyarakat nelayan Ibrahim Tanjung Peni mengatakan, belakangan ini, jalan menuju pangkalan nelayan sudah tiga kali terkena banjir. Padahal, jalan tersebut sebelumnya bebas banjir.
Penyebabnya diduga, gorong-gorong kecil di depan gerbang proyek Pembangunan PT Lotte yang berhubungan dengan lahan PCM menyumbat aliran air saat diterjang hujan lebat.
“Banjir itu disebabkan oleh gorong-gorong kecil yang ada didekat gerbang ujung tanjung peni, jadi air banyak tertahan,” ucapnya, Rabu, (31/1/2024).
Gorong-gorong Itu, merupakan gorong-gorong temporary untuk kegiatan PT Lotte ke lahan PT PCM. Banjir kali ini adalah yang ke tiga kalinya, sehingga masyarakat nelayan menduga bahwa PT Lotte tidak peduli dengan lingkungan.
“Padahal saat pembahasan amdal di Serang sudah disampaikan. Artinya sudah dibahas bahwa aliran itu harus ada solusi, seperti gorong-gorong yang ada di gerbang utama dari arah PT Osaka,” tuturnya.
Ditambahkan oleh pendiri PMAG Mahrus bahwa, PT Lotte semestinya tidak berhitung dengan aspek kepentingan lingkungan, mengingat dampak negatif dari investasi harus bisa diminimalisir. Alasannya adalah, kehidupan nelayan sudah ada jauh sebelum PT Lotte dan perusahaan-perusahaan lain ada.
“PT Lotte harus memperhatikan keluhan atau masalah yang timbul dari kegiatan usahanya,” tutup Mahrus. (*/Wan)