CILEGON – Petugas Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, bersama petugas laboratorium independen, kembali mengunjungi lokasi pabrik yang diduga tercemar solar akibat kegiatan pemurnian solar di Lingkungan Sabrang, Kelurahan Lebak Gede, Kota Cilegon, pada Selasa, 18/3/2025.
Menurut Hermawan, petugas PPLH, kedatangan mereka kali ini bertujuan untuk mengambil sampel air yang kemungkinan tercemar BBM akibat proses produksi di pabrik tersebut.
“Sampel air yang diambil, pertama dari sumur di pabrik, kemudian sumur warga, dan terakhir di sungai,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi.
Berdasarkan pengamatan visual, ia menemukan adanya lapisan BBM yang mencemari sumur air di dalam pabrik pengolahan BBM tersebut.
“Untuk pengamatan visual, saya kurang paham karena orang laboratorium yang mengambil sampelnya. Tapi di dalam pabrik memang ada lapisan minyak di sumurnya,” jelas Hermawan.
Terkait aktivitas di dalam pabrik, Hermawan mengungkapkan bahwa pihak perusahaan telah menghentikan kegiatannya dan sedang dalam proses pemindahan.
“Kegiatannya sudah berhenti, dan mereka sedang dalam proses mengangkut alat-alatnya,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan bahwa pihak perusahaan harus bertanggung jawab untuk memulihkan kondisi lingkungan seperti semula demi kenyamanan masyarakat sekitar.
“Pemulihan harus segera dilakukan karena ada lapisan minyak dan bau yang mengganggu, supaya masyarakat bisa kembali merasa nyaman,” tandasnya. (*/Ika)
