Antisipasi Covid19, Perumahan di Cilegon Ini Terapkan Lockdown Lokal
CILEGON– Sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19, komplek Bumi Panggung Indah (BPI) RW. 06 Desa Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon berlakukan lockdown mandiri dengan memperketat akses keluar masuk komplek semenjak tanggal 31 Maret 2020. Bahkan sejumlah akses jalan masuk komplek ditutup dan dipasangi spanduk bertuliskan “jalan ditutup untuk sterilisasi (covid-19)”.
Diketahui, siapapun orang yang akan memasuki area Komplek BPI RW. 06, diwajibkan untuk melapor terlebih dahulu kepentingannya ke pos jaga yang berada di RT. 05 RW. 06 atau merupakan akses masuk Komplek yang memiliki sebanyak 6 RT tersebut. Bahkan mereka pun diminta untuk mencuci tangannya dengan sabun terlebih dahulu ditempat yang sudah disediakan untuk menjaga agar 300 Kepala Keluarga yang ada di RW. 06 tidak mudah terpapar covid-19.
Pengurus RW. 06 Komplek BPI, Budi Wahono mengatakan, jika apa yang dilakukan pihaknya dengan memberlakukan lockdown local hanya sebatas untuk memutus rantai penyebaran covid-19 bagi warga dilingkungan Komplek BPI.
“Kami sudah sangat peduli, kita dua kali melakukan penyemprotan desinfektan, dan kita sudah menggunakan bilik penyemprotan desinfektan yang merupakan sumbangan dari salah satu perusahaan,” ucap Budi kepada awak media, Senin (6/4/2020) sore.
Selain itu, diakui Budi, pihaknya sudah mulai menyarankan bagi warganya untuk selalu menggunakan masker jika akan bepergian keluar rumah melalui spanduk-spanduk yang dipasang disekitar komplek untuk mengingatkan warga untuk ikut membantu mencegah penyebaran covid-19.
“Kita mulai penutupan lokal, tapi tidak seluruhnya. Kita tetap membebaskan orang untuk keluar masuk, tidak menghalangi,” ujarnya.

Namun, menurutnya, khusus bagi warga yang datang dari daerah zona merah covid-19. Pihaknya melakukan pengecekan terlebih dahulu sambil tetap melakukan pantauan selama 24 jam bagi warga yang berasal dari daerah zona merah covid-19.
Sejumlah APD seperti bilik desinfektan, cairan disinfektan, alat penyemprotan, tempat mencuci tangan yang disediakan RW. 06 Komplek BPI merupakan hasil dari swadaya masyarakat sekitar komplek BPI.
“Inshaallah, sampai ada himbauan atau informasi dari pemerintah,” tukasnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat RW. 06 Komplek BPI, Sudiyono mengaku sangat antusias dalam membantu program-program yang digagas oleh para pengurus RW. 06 Komplek BPI agar tidak ada warga sekitar yang terjangkit oleh covid-19.
“Jangan sampai yang tadinya zona hijau, jadi zona merah,” ujar Sudiyono.
Bukan hanya menyediakan APD dan melakukan SOP yang dianjurkan oleh Kemenkes dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19. RW. 06 Komplek BPI rajin membersihkan area mesjid menggunakan cairan desinfektan. Bahkan, pemberlakuan social distancing disetiap pelaksanaan peribadatan sudah mulai diterapkan.
Seperti dalam pelaksanaan shalat jum’at, diungkapkan Pengurus DKM RW. 06 Komplek BPI Agus Suhada, jika pihaknya sudah meminta agar para jemaah mesjid untuk tetap memberlakukan social distancing agar tidak terjadi kontak langsung yang berpotensi terjadinya penularan covid-19.
“Kita berkoordinasi dengan Kemenag Cilegon, apa yang mereka sarankan kita ikuti. Shalat jumat tetap berjalan, tapi kita sudah lakukan untuk membuka shaf, menjaga social distance. Nanti kita juga akan sarankan jemaah memakai masker,” terangnya. (*/YS)
