Ati-Sokhidin Tak Menjawab Pertanyaan Tentang Penanganan Korupsi Saat Debat Pilkada Cilegon
CILEGON – Meski baru sesi debat putaran pertama Pilkada Kota Cilegon 2020, namun nampaknya sudah mulai berjalan dengan tensi tinggi pada Sabtu (21/11/2020) sore. Keempat pasangan calon mulai saling membongkar dan mendalami apa yang menjadi gagasan dan program kerja dari kompetitornya.
Salah satunya pada sesi tanya jawab, dimana moderator memberikan kesempatan kepada Paslon 01 mengajukan pertanyaan ke Paslon 02.
Calon Walikota nomor urut 01, Ali Mujahidin melontarkan tiga hal krusial masalah Kota Cilegon, dan meminta agar Paslon Ati-Sokhidin memberikan solusinya.
“Dalam visi misi yang disampaikan tadi kami cukup menyimak dan kita semua tahu bahwa di Cilegon itu banyak sekali masalah yah, soal banjir, ya soal korupsi, ya soal pengangguran. Saya kira itu rahasia umum dan semua kita tahu, namun dalam visi misi yang disampikan tadi sedikit pun saya tidak melihat ada cermin visi misi penyelesaian terhadap tiga masalah itu, banjir, pengangguran, dengan korupsi. Bagaimana penyelesaiannya,” kata Haji Mumu, melontarkan pertanyaan untuk Paslon Ati-Sokhidin.
Paslon 02 langsung diberikan kesempatan oleh moderator untuk memberikan jawaban.
“Terkait dengan masalah banjir kemudian lainnnya, alhamdullilah kita sebenarnya sudah melakukan beberapa upaya-upaya dengan membuat dan bekerjasama dengan industri terkait dengan pemerintah kita misalnya kita sudah membuat tandon-tandon agar supaya banjir itu kemudian tidak terus ada di Pemerintah Kota Cilegon,” kata Ratu Ati.
“Kemudian dengan industri pun kita sudah melakukan kerjasama, bagaimana industri juga peran penting karena pemerintah daerah ini tidak hanya pemerintah daerah yang menyebabkan misalnya tanggung jawab terhadap banjir diantaranya adalah masyarakat, industri juga sudah kita berikan tanggung jawab di CSR-nya termasuk di sana ada Chandra Asri, ada Krakatau Steel, dan lain sebagainya. Dia membuat untuk hal-hal penanggulangan banjir termasuk tandon,” ujar Ati.
Selanjutnya, Calon Wakil Walikota Haji Sokhidin, hanya memaparkan tentang masalah pengangguran. Namun tentang masalah korupsi yang ditanya Haji Mumu, bahkan selama debat berlangsung nampaknya tidak sama sekali dijawab oleh Paslon Ati-Sokhidin tersebut.
“Baik, banjir sudah dijawab oleh calon walikota. Saya akan menjawab tentang pengangguran. Pengangguran sudah kita sampaikan bahwa kami akan melaksanakan ekonomi kreatif untuk menampung para anak-anak muda atau masyarakat kita yang memang punya kreatif untuk membuat satu produk,” tandasnya. (*/Red/Rizal)