CILEGON – Untuk mengarungi Liga Divisi 2 yang akan bergulir pada pertengahan bulan April ini, Cilegon United FC membutuhkan suntikan anggaran dana sebesar Rp15 miliar. Angka tersebut digunakan untuk kebutuhan gaji pemain, pelatih, vitamin dan laga uji coba.
Dari kebutuhan tersebut pihaknya baru bisa mengumpulkan dana sebesar 10% dari kebutuhan, kondisi ini dikarenakan minimnya partisipasi pihak industri yang ada di Kota Cilegon.
“Berbeda dengan daerah lain yang industrinya koperatif dan mendukung. Kalau di Cilegon sangat minim partisipasinya,” ungkap manajer CUFC, Yudi Apriyanto usai melakukan rapat koordinasi dengan Pemkot Cilegon, Rabu (5/4/2017).
Dirinya juga berharap bahwa Walikota Cilegon mampu memberikan penekanan kepada pihak industri untuk memberikan kontribusi nyata kepada dunia olahraga yang dicintai masyarakat Cilegon ini.
“Kami berharap walikota mampu berbuat banyak untuk membantu. Industri ini inventasi di tanah kita, maka sudah semestinya memberikan kontribusi,” lanjut Yudi.
Walaupun minim anggaran, dirinya mengaku tetap optimis menatap liga yang akan berlangsung, dan menargetkan untuk tetap bertahan.
“Target kami bertahan, itu sudah minimal,” tutupnya. (*)