CILEGON – Beredar di sosial media (Sosmed) ungkapan keluhan pengguna jasa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang diturunkan di tengah perjalanan saat akan menuju salah satu terminal di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Sebelumnya, penumpang bernama Abi Rere ini berangkat dari Terminal Terpadu Merak (TTM), dan ongkos pun ia mengaku membayar mahal karena di luar tarif normal.
Pengguna jasa ini mengaku ada keperluan di Jakarta, saat menaiki Perusahaan Otobus (PO) Murni Jaya non-ekonomi, saat kejadian sang kondektur meminta tarif per penumpang sebesar Rp70.000. Baginya, tarif tersebut sudah di luar tarif normal, dan kondektur tak bisa memberikan tiket, sebab alasan pandemi.
“Saya beli karena ingin cepat sampai tujuan. Terlebih telah menunggu sekitar 1 jam,” keluhnya dalam postingan media sosial Facebook.
Namun, tiba-tiba saat di wilayah Serpong Tangerang, bus tersebut berhenti, kemudian kondektur berkata kepada penumpang bahwa bus tersebut tak bisa melanjutkan perjalanan. Padahal saat itu banyak penumpang yang sedang mengejar waktu.
“Dan penumpang dialihkan ke bus lain di belakang,” bebernya.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih coba menghubungi pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah VIII untuk meminta tanggapan terkait hal tersebut. (*/A.Laksono)
