CILEGON – Selain sentra es cingcau daun ternyata Kelurahan Deringo saat ini di juluki wilayah kuliner rabeg daging kambing.
Dijulukinya Kelurahan Deringo sebagai sentra Rabeg daging Kambing itu setelah salah satu warganya Ulfayah (42) warga lingkungan Pekalongan RT 01/01 meraih juara dalam ajang festival Rabeg yang digelar Pemerintah Kota Cilegon pada 13 November 2021 kemarin.
Ditemui di kediamanya Ulfayah sang juara mengaku kaget racikan masakan rabeg kambingnya itu meraih pridikat juara. Padahal kata dia keikutsertaanya dalam ajang festival rabeg hanya untuk meramaikan festival rabeg yang digelar Pemkot Cilegon.
“Awalnya hanya coba-coba kang, eh enggak tahunya jadi juara. Walaupun menjadi juara runer up. Ternyata masakan saya kata tim juri enak. Maknyos,” ucap Teh Ul sapaan akrab Ulfayah, Minggu, (14/11/2021).
Ketika ikut lomba lanjut Teh Ul, ia sempet tidak PD karena yang ikut dalam ajang itu banyak peserta yang berpengalaman dan senior dalam meracik bumbu rabeg.
“Dalam hati kecil saya, waduh pesertanya mahir semua, tapi setelah ada penyemangat yakni suami dan putri saya timbul percaya diri tinggi. Sehingga ketika saya memasak rabeg saya merasa senang. Dan ketika saya dipanggil ke atas panggung untuk mengambil hadiah saya lemes kang, nggak nyangka kalau saya menjadi juara. Apalagi yang ngasih hadiah Pak Helddy Agustian saya nambah gemeter,” katanya.
“Terimakasih kepada Pemkot Cilegon atas upayanya dalam melestarikan panganan khas Cilegon yakni rabeg daging kambing, saya berharap kedepanya ada event-event lain yang bisa melestarikan kuliner khas Cilegon,” imbuhnya.
Terpisah Lurah Deringo Edi Qodratullah mengaku bangga ada seorang warganya yang meraih juara dalam ajang bergengsi festival rabeg yang digelar oleh Pemkot Cilegon.
“Terus terang saya bangga ada warga saya yang meraih juara dalam ajang bergengsi festival rabeg ini. Apalagi Teh Ul adalah salah satu UMKM binaan Pemerintah Kelurahan. Setiap ada kegiatan di Kelurahan pihak kami selalu menghadirkan rabeg buatan Teh Ul,” katanya.
“Pokoknya rabeg buatan Teh Ul itu punya citra rasa tersendiri. Bumbunya juga lekoh atau kental dan kalau dimakan bikin mau urug atau nambah,” pungkasnya sedikit promosi. (*/Red)
