Bikin Gaduh, Elemen Masyarakat Cilegon Tuntut Menteri Agama Minta Maaf 

Hut bhayangkara

 

CILEGON – Paska pernyataan Menteri Agama lewat video beberapa waktu lalu, perwakilan elemen masyarakat Cilegon berkumpul di Majelis Ketua PCNU Cilegon, Jumat (2/9/2022) malam.

Pertemuan dalam rangka membedah sejarah yang pernah ada dan dimiliki kaitan dengan berdirinya perusahaan baja (Trikora) dan tempat ibadah non muslim di Kota Cilegon.

Edi Jhon, salah satu perwakilan warga yang turut hadir dan memiliki beberapa data sejarah di atas mengatakan, pertemuan merupakan bentuk silaturahmi sekaligus melihat bukti sejarah yang ada dan pernah terjadi kaitan dengan tidak berdirinya Gereja di Kota Cilegon.

“Kita bersama-sama hadir dalam rangka membuka data sejarah yang dimiliki para ulama yang ada dan masih hidup di Kota Cilegon,” katanya.

Pada intinya kata Edi, masyarakat Cilegon hanya ingin meneruskan memorandum antara Pemerintah dan para Ulama di Banten khususnya Kota Cilegon.

Loading...

Sehingga, Menteri agama tidak sembarangan untuk menyampaikan apapun yang berkaitan dengan pendirian Gereja di Cilegon sebelum melihat fakta sejarah dan komitmen antara Pemerintah dan masyarakat Cilegon.

“Apa yang disampaikan Pak Menteri lewat staffnya itu adalah tidak benar. Kemudian, Pak Menteri juga harus melihat retorika sejarah dan wilayah. Jadi jangan asal menyampaikan sesuatu jika tahu apa-apa terkait pendirian Gereja di Cilegon. Pada intinya, masyarakat Cilegon hanya ingin meneruskan memorandum antara Pemerintah dan masyarakat Cilegon,” bebernya.

Karena itu sambung Edi, team penerus memorandum Cilegon sesegera mungkin memberikan data pada Pemerintah Kota Cilegon, dan juga Menteri Agama segera meminta maaf kepada umaro atau Walikota Cilegon dan masyarakat Cilegon karena pernyataannya telah membuat gaduh dan resah warga Cilegon.

Sementara itu, Ki Hifdullah Ketua PCNU Cilegon menyampaikan, dirinya hanya memfasilitasi pertemuan dari perwakilan masyarakat Kota Cilegon untuk berdiskusi kaitan dengan pernyataan Menteri Agama.

Sehingga, dalam bermusyawarah mereka dapat berfikir jernih dan sehat serta tidak mudah terpancing isu yang menyesatkan.

“Saya yakin mayarakat kota Cilegon bisa berfikir jernih dan tidak mudah terpancing isu berita hoax. Sehingga kami memfasilitasi pertemuan itu agar juga dalam bertindak tidak
bertentangan dengan norma hukum dan agama,” tandasnya. (*/Wan)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien