Bocah Penderita Gizi Buruk di Cilegon Ternyata Selama Ini Tinggal di Kamar Mandi Kotor
CILEGON – Seorang anak usia 13 tahun bernama Imam, yang kini tinggal bersama ayahnya di RT 08 RW 04, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon dan terdeteksi menderita gizi buruk ternyata selama ini tinggal dan tidur di tempat yang kumuh dan tidak layak.
Berdasarkan pantauan Fakta Banten di rumah ayahnya yang bernama Hamsari (40), terlihat satu buah ruangan dengan ukuran sekitar 2,5 × 2,5 meter atau berukuran seperti kamar mandi pada umumnya.
“Iya benar, Imam tinggal disini,” kata Hamsari ayah dari bocah berusia 13 tahun yang menderita gizi buruk dan kerap menghirup bau bensin, Selasa (4/7/2023).
Hamsari mengatakan kepada awak media, alasan Imam tinggal atau disediakan tempat kecil dan tidak layak seperti itu adalah karena kondisi mental Imam dan kondisi perekonomian dari Hamsari sendiri.
“Soalnya kan Imam ada gangguan mental, jadi kalau digabung atau disuruh tinggal di dalam rumah bersama keluarga yang lain, nanti dia ngamuk, suka ngacak-ngacak juga. Makanya kita sediakan tempat khusus. Tapi karena kondisi keuangan ya cuma bisa bikin ruangan kayak gini,” ucap Imam sambil menunjuk sebuah tempat yang tidak layak untuk seorang anak kecil seperti Imam, bahkan ruangan itu juga sangat sempit apabila dimasuki oleh orang dewasa.
Ruangan kecil seperti kamar mandi itu hanya beralaskan semen dan beratapkan genting yang ternyata apabila hujan sering terjadi kebocoran dan mengakibatkan air menggenang di dalamnya.
Dinding ruangan pun hanya bertembokan bata yang belum diplester. Dan terdapat sekat dari bata juga di dalam ruangan untuk membatasi antara tempat tidur dan tempat untuk buang air besar.
“Jadi ini sekaligus campur kamar mandi, ya saya juga kalo mandiin Imam ya disitu,” jelas Hamsari.
Diketahui, Hamsari adalah ayah dari Imam yang kini telah memiliki istri lagi, dikarenakan ibunda Imam sendiri telah meninggal dunia pada tahun 2022. Saat ini, Hamsari, istri dan anak-anaknya, hanya tinggal disebuah rumah beralaskan semen dan dengan kondisi tembok yang belum diplester.
Mengingat pekerjaan Hamsari hanyalah sebagai tukang parkir di pasar, maka ia hanya bisa membuat tempat berteduh untuk keluarganya dengan kondisi yang sederhana dan cukup memprihatinkan.
“Ya harapannya sih bisa dibantu, kalau ada dana juga ini mau bikin taman bermain buat imam di depan kamarnya tadi, ya walaupun kecil yang penting bisa buat Imam main-main nanti. Itu dipager juga biar Imam gak kemana-mana, soalnya suka kabur dia, entah tiba-tiba ada di sawah atau ada dimana,” pungkasnya.
Dijelaskan juga oleh Hamsari, sebelum menderita gizi buruk, Imam pernah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol, Jakarta Barat oleh sang kakek dari ibunda Imam tanpa sepengetahuan dari ayah Imam.
“Tahun 2021 itu pernah dibawa ke RSJ sama kakeknya cuma gak bilang sama saya,” tandasnya.
Saat ini, Imam yang menderita gizi buruk dengan kondisi badan kurus kering bahkan sampai terlihat tulangnya itu tengah dirawat di ICU RSUD Kota Cilegon dan mendapatkan penanganan khusus.
Awalnya Imam dibawa oleh sang ayah pada Sabtu (1/7/2023) dan kemudian Imam dibawa ke ruang UGD RSUD Kota Cilegon sampai hari Minggu, dan pada hari Senin (3/7/2023), Imam dipindahkan ke ruang ICU. (*/Hery)