CILEGON – Sebanyak 19 atlet asal Kota Cilegon yang menorehkan prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut pada September 2024 lalu, hingga kini belum menerima bonus dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Cilegon, Sakri Jasiman, mengakui bahwa pencairan bonus tersebut masih terkendala karena pihaknya belum mengajukan Surat Keputusan (SK) Walikota.
“Insya Allah segera kita ajukan, nilainya kecil cuma Rp150-an juta,” ujar Sakri, Senin (25/8/2025).
Sakri menegaskan, keterlambatan ini bukan disebabkan efisiensi anggaran yang tengah dilakukan Pemkot, melainkan murni karena proses administrasi.
“Kita memang sudah anggarkan untuk bonus itu tapi perlu beberapa proses,” jelasnya.
Ia menyebutkan, dalam waktu dekat Disporapar akan segera mengajukan pencairan bonus ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon.
Targetnya, bonus tersebut bisa diberikan paling lambat pada momentum Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September 2025 mendatang.
“Minggu ini akan kami ajukan ke BPKAD, maksimal akan diberikan Insya Allah bisa pada momen Haornas 9 September, karena SK Walikotanya sudah ada,” katanya.
Adapun total anggaran yang disiapkan sebesar Rp150 juta, yang akan dibagikan kepada atlet dan pelatih.
Dengan rincian bonus untuk peraih emas Rp10 juta, perak Rp7,5 juta, dan perunggu Rp5 juta. (*/Ika)
