CILEGON – Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon hingga September 2023, baru mencapai 59 persen. Jumlah tersebut merupakan hasil perhitungan capaian pendapatan pajak sebesar 58 persen dan retribusi sebesar 56 persen. Hal tersebut disampaikan Kepala BPKPAD Kota Cilegon Dana Sujaksani, Selasa (24/10/2023).
Dalam rapat evaluasi capaian PAD di lingkup Pemerintah Kota Cilegon yang digelar di aula Setda, BPKPAD mengumpulkan seluruh Perangkat Dinas untuk bagaimana berkomitmen mencapai target 90 persen di sisa waktu tahun anggaran 2023.
Diketahui, rendahnya capaian saat ini dikarenakan adanya beberapa item pajak yang capaian masih dibawah, utamanya pajak reklame yang baru mencapai 34 persen. Kemudian pajak BPHTB juga baru tercapai sebesar 26 persen.
“Kenapa reklame, karena bukan lagi media yang terpampang, lebih kepada baliho dan media sosial,” ujar Dana Sujaksani.
Sementara BPHTB, semula di awal tahun diprediksi akan ada transaksi perusahaan, namun di tengah perjalanan transaksi tidak berjalan. Begitupun dengan akuisisi atau merger yang terus dipantaunya, mengingat adanya potensi di sana. Meski begitu Dana optimis akan ada penambahan dari yang tercapai saat ini.
“BPHTB, tergantung daripada transaksi perusahaan. Kita diawal tahun punya prediksi akan ada jual beli perusahaan, begitu jalan ga jadi, kan ga bisa maksa.” ujarnya.
“Dan retribusi parkir tepi jalan umum, ini perlu didorong, karena masih bersinggungan dengan masalah kewenangan. Itu jalan pusat, dan pusat melarang memungut di jalan Nasional.” tambahnya.
Dengan kondisi itu, perlunya dorongan terhadap OPD diantaranya seperti retribusi sampah, retribusi izin tenaga kerja asing, Puskesmas dan lainnya agar jangan sampai diakhir tahun anggaran capaian dibawah 60 persen.
Diketahui, Target PAD dari sektor pajak semula sebesar 736.953.264.47 rupiah, baru terealisasi sebesar 415.944.833.84 rupiah atau 56,44 persen. Sementara, target retribusi dari nilai 21.743.823.102 rupiah, sudah mencapai 101,3 persen (melampaui) (*/Wan)
