Deklarasi Iye-Awab, Haji Sahruji Tegaskan Bentuk Tim Khusus untuk Awasi ASN Tak Netral
CILEGON – Pasangan bakal calon Walikota-Wakil Walikota Cilegon, Iye Iman Rohiman-Awab, menggelar deklarasi pencalonannya secara besar-besaran yang menghadirkan ribuan pendukungnya di Royale Krakatau Hotel, Minggu (30/8/2020). Diketahui Iye-Awab diusung 3 partai untuk menghadapi Pilkada Cilegon, yakni PAN, Demokrat, dan PPP.
Pasangan pengusaha dan eks perwira polisi ini telah mengantongi syarat 8 kursi DPRD Cilegon dari 3 partai tersebut. Perolehan kursi itu cukup untuk syarat mendaftar ke KPU sebagai pasangan bakal calon Walikota-Wakil Walikota.
Pada gelaran deklarasi ini, bakal Paslon, pimpinan Parpol dan Ketua Tim Pemenangan secara bergantian menyampaikan orasi politik. Namun salah satu yang cukup lantang dan menarik, adalah janji-janji program dan juga sikap tegas dari Ketua Tim Pemenangan Haji Sahruji, yang disampaikan dalam orasi politiknya saat itu.
Haji Sahruji bahkan tidak sungkan memberikan peringatan kepada para aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Cilegon dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar bersikap netral dalam Pilkada ini.
“Kalau ada ASN yang jadi tim pemenangan, tidak bersikap netral, kami akan melakukan pengawasan, akan kita dorong laporan ke Bawaslu, akan kita uji sejauh mana netralitas Bawaslu terhadap semua calon,” ucap lantang Haji Sahruji dalam orasinya.
Usai deklarasi, dalam momen konferensi pers Haji Sahruji kembali mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan secara nyata ada keterlibatan ASN yang berpihak pada calon petahana.
“Riil saya katakan ini bukan indikasi lagi, sudah dilaporkan ke Bawaslu, bahwa ada salah satu kepala kelurahan dilaporkan oleh salah satu pendukung walikota ke Bawaslu. Bukan indikasi, tapi sudah ada faktanya,” tegas Sahruji.
Tim Pemenangan Iye-Awab mengaku akan menyiapkan tim khusus untuk melakukan pengawasan soal netralitas ASN di Cilegon.
“Dengan adanya tim khusus itu, tentu akan mengawasi betul lurah-lurah se-Cilegon. Saya ingin ASN di Cilegon bisa netral,” imbuhnya.
Selain itu, Haji Sahruji dalam kesempatan deklarasi ini juga nampak sangat serius menyikapi berbagai kebijakan dan langkah bakal calon Petahana Ratu Ati Marliati yang dinilainya menggunakan perangkat Pemerintah dan APBD untuk mempengaruhi pemilih.
Mulai dari menyebut seragam majelis taklim yang dibuat dengan dana APBD, hingga Sahruji juga meminta agar Kader Posyandu dan RT/RW tidak perlu takut mendukung calon perubahan Kota Cilegon. Dia bahkan menjanjikan akan menaikkan honor guru ngaji, Kader Posyandu dan RT/RW jika Iye-Awab terpilih nantinya.
Sahruji juga dalam sesi konferensi pers sempat menyinggung anggaran hibah dan Bansos yang berpotensi dimanfaatkan oleh Ratu Ati.
“Tentu anggaran covid-19 cukup rawan digunakan oleh calon incumbent. Kami sebagai masyarakat boleh mengawasi program pro-rakyat, jangan sampai untuk kepentingan (incumbent) di Pilkada. Karena masyarakat berhak mengawasi bagaimana pelaksanaannya, uang hibah dan Bansos dari APBD itu harus benar-benar untuk rakyat,” tegas Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon ini.
Sejumlah program yang disampaikan ini, diakui Sahruji merupakan komitmen politik pasangan Iye-Awab untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
“Rakyat jangan hanya jadi alat politik, tapi rakyat juga harus merasakan hasil kebijakan politik yang bagus. Uang rakyat ini, harus sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” tandasnya.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto dalam orasinya mengatakan, Pilkada Kota Cilegon tahun 2020 ini merupakan kesempatan untuk merubah Cilegon menjadi lebih baik lagi.
“Rasanya dosa bagi bapak ibu kalau tidak mengambil kesempatan ini. Maka, bulatkan tekad dan niatkan bersama, apalagi Cilegon ini kota yang strategis, kita tidak boleh berleha-leha dan harus bersatu padu untuk Cilegon agar lebih baik lagi,” ujar Yandri lantang.
Anggota DPR RI dari Dapil Serang-Cilegon ini juga memberikan arahan kepada semua pendukung Iye-Awab, agar aktif turun ke masyarakat untuk mengajak memilih Iye dan Awab sebagai pemimpin Cilegon selanjutnya.
“Semua barisan Iye-Awab harus melakukan penetrasi mulai dari gang-gang sempit, lorong-lorong kampung hingga di kaki-kaki gunung, agar disatukan jiwa raga mereka dan niat mereka agar mencoblos Iye-Awab,” tegas Yandri.
Yandri meyakini sejarah Perubahan Kota Serang pada 2018 lalu akan kembali terulang di Pilkada Cilegon. Dia juga optimis dengan Haji Sahruji dan Tim Pemenangan yang dinilainya akan mampu memenangkan pertempuran di udara dan darat pada Pilkada Cilegon kali ini.
“Saya hari ini datang khusus di Kota Cilegon, ingin memastikan bahwa tahapan sejarah di Cilegon harus kita ukir. Tidak boleh kesempatan yang Allah berikan ini kita sia-siakan,” tutup Yandri. (*/Red/Rizal)
