Demi Bersekolah, Bocah Yatim di Cilegon Ini Berjualan Es Kenyot Keliling
CILEGON – Dinan sapaan akrab dari Muhammad Erdinansyah (13) seorang anak yatim Putra dari Mariatululfah warga lingkungan Kelelet RT 11 RW 04, Kelurahan Deringo, Kecamatan Citangkil.
harus berjualan es kenyot keliling demi membantu ibunya dan kedua adik – adiknya yang masih kecil.
Dinan yang baru saja ditinggal mati oleh ayahnya harus rela berjualan es kenyot keliling demi membantu ibu dan kedua adiknya.
Usai pulang sekolah di MTS Negeri 2 Krenceng ia langsung bergegas pulang kerumah dengan menggayuh sepeda kesayangan. Usai beristirahat dan sholat Dinan langsung mengisi termos esnya dengan es kenyot beraneka rasa yang dibuat oleh ia dan ibunya selanjutnya Dinan langsung menjajakan es kenyot denga berkeliling mengunakan sepedah. Sesekali Dinan mangkal di sekolah sore yang berada lingkungan Kelentemu Barat.
Penghasilan yang tak menentu tentunya tak menjadi penghalang baginya untuk membantu perekonomian keluarga, begitu juga dengan teriknya matahari yang tak menjadi penghalang langkahnya dalam mencari berkah dari warga yang membeli dagangannya.
Dinan mengatakan, semenjak ayahnya terbaring sakit ia sudah kepikiran untuk membantu orang tuanya dengan berjualan es terlebih lanjut Dinan setelah ayahnya meninggal keinginan membantu orang tua dengan berjualan es kenyot keliling semakin kuat.
“Apa yang saya lakukan ini semata – mata membantu ibu dan adik – adik. Apalagi sekarang ayah saya sudah meninggal. Jadi kalau bukan saya yang membantu mamah siapa lagi,” katanya usai berjualan es, Sabtu (25/9/2021).
Mariatululfah ibunda Dinan mengaku, semenjak ayah Dinan sakit hingga tutup usia Dinan mulai berdagang.
“Saya sempet kaget ketika Dinan memutuskan untuk berjualan es kenyot keliling. Saya sempet melarangnya. Namun keinginan Dinan kuat. Saya tidak bisa melarangnya,” kata Ulfa dengan mata berkaca – kaca.
“Saya sempet bilang ke Dinan. Enggak malu tah kamu berjualan. Dinan bilang nggak mah, lumayan mah bisa bantu mamah dan adik – adik,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua RT setempat Subaedi membenarkan kalau Mariatululfah itu warganya yang baru dua minggu ayahnya Dinan meninggal dunia. Dan ia mengaku bangga dengan Dinan yang sudah membantu ibunya dengan berjualan es kenyot keliling.
“Terus terang saya salut dan bangga dengan keteguhan Dinan dalam membantu ibunya mengais rezeki dengan berjualan es kenyot keliling. Semoga keteguhanya, ini menjadi inspirasi bagi bocah seumuran Dinan,” katanya.
“Saya berharap keluarga Dinan ini ada yang membantu. Minimal membelikan termos es dan kulkas karena dari penuturan ibu Dinan termos dan kulkasnya itu masih angsuran sementara dari hasil berjualan saat ini hanya cukup buat makan saja,” imbuhnya. (*/Red)